Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Dilaporkan Menghilang, Mahasiswa Asal Pangkalpinang Diduga Jadi Korban Mutilasi, Begini Kronologinya

Sempat dikabarkan hilang, mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, ditemukan tewas jadi korban mutilasi.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
Facebook
Sempat Hilan mahasiswa UMY asal Pangkalpinang, Pangkalbalam, Bangka Belitung Redho Tri Agustian Diduga jadi Korban Mutilasi di Jogja 

Ketua Ikatan Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta, Choirul Demaka menyebut korban diduga mutilasi merupakan mahasiswa asal Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.

"Saya baru dapat informasi dari berita-berita Yogyakarta terkait adanya korban mutilasi. Memang ada mahasiswa asal Pangkalpinang yaitu Pangkalbalam yang sejak Selasa (11/07/2023) hilang," kata Choirul Demaka kepada Bangkapos.com melalui sambungan telepon.

Korban sendiri disebut bernama Redho Tri Agustian. Mahasiswa tersebut sempat hilang dan keluarganya melakukan pencarian.

"Ini kami masih mencari info jelasnya, tadi sempat tanya ke teman dekatnya tapi dia tidak berani jawab terkait kabar ini," sambungnya.

Diakuinya, memang mahasiswa yang diduga menjadi korban mutilasi menjalani pendidikan kuliah di salah satu kampus di Yogyakarta.

"Sekarang korban semester 6, dia mahasiswa UMY," jelas Choirul.

Ibu Korban Menangis 

Tangis Yana ibu dari Redho Tri Agustian pecah dan tak terbendung lagi, setelah mendengar kabar anak bungsunya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (16/7/2023).

Yana ditemui di rumahnya, masih tampak lemah dan belum bisa diajak berbicara.

Selain itu, pihak keluarga belum bersedia bangkapos.com, untuk mendokumentasikan kondisi di rumah orang tua korban.

Diketahui sebelumnya Redho Tri Agustian yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, sedang menjalani masa kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) lalu.

Namun kini beredar informasi Redho Tri Agustian alias Tomi yang masih berada di semester 4 Jurusan Hukum UMY, ini menjadi korban dugaan tindak pidana pembunuhan. 

Menanggapi hal tersebut perwakilan pihak keluarga, Majid saat dikonfirmasi Bangkapos.com, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan tersebut. 

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itulah benar keluarga kami atau bukan.

Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ungkap Majid saat ditemui di rumah duka. 

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved