Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

Kronologi dan Identitas Mahasiswa Asal Pangkalpinang Dimutilasi di Yogyakarta, Kuliah di UMY

Mahasiswa asal Pangkalpinang Bangka Belitung yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi korban mutilasi. 

|
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Ist
Pengumuman pencarian Redho Tri Agustian mahasiswa asal Pangkalpinang 

Kendati demikian, pihaknya masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku.

Terkait dengan motif pelaku melakukan mutiliasi terhadap korban, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam.

"Masih kami dalami, karena kan baru ditangkap kemarin malam," lanjutnya.

Berdasarkan informasi sementara, pembunuhan dilakukan keduanya di sebuah kos-kosan di daerah Triharjo, Sleman.

Sebelumnya dibetikanan penemuan bagian tubuh potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog, Turi, Sleman pada Rabu (12/7/2023) malam menjadi titik pembuka kasus mutilasi.

Dari pernyataan polisi, sejumlah penemuan anggota tubuh di beberapa titik itu mengerucut pada seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta.

Kala itu, anak-anak yang sedang memancing menemukan potongan kaki dan tangan. Mereka pun segera lapor ke masyarakat setempat.

Berikut timeline kasus mutilasi di Turi, Sleman yang diawali dengan penemuan potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog, Turi, Sleman:

1. Rabu 12 Juli 2023 - penemuan potongan kaki dan tangan di Sungai Bedog

Polisi menunjukkan semak-semak lokasi penemuan potongan tubuh lain milik mayat diduga korban mutilasi di Turi Sleman, Rabu (12/7/2023) malam. (TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN)
Potongan tangan dan dua kaki ditemukan di Sungai Bedog, perbatasan antara Kalurahan Bangunkerto dengan Wonokerto, Rabu (12/7/2023) malam.

Potongan tubuh tersebut diduga milik perempuan. 

"Iya betul ada temuan itu. Yang ditemukan dua kaki dan satu tangan. Diduga itu milik perempuan," kata Purnomo, warga Kelor, Bangunkerto, dihubungi Rabu malam.

Berdasarkan informasi yang diterima, menurut dia, potongan tangan dan dua kaki manusia itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang mancing di Sungai Bedog, menjelang Maghrib.

Saat itu, anak-anak yang sedang mancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia. 

"Anak-anak ini ketakutan kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah. Terus (warga) bilang ke tetangganya kemudian telpon bhabinkamtibmas," kata dia. 

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved