Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi
Polisi Dalami Motif Mutilasi di Turi Sleman di Dalam Grup WA dan Facebook Pada Hp Waliyin dan RD
Pemeriksaan digital forensik lebih dalam dilakukan terhadap grup WA dan Facebook yang diikuti para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM - Polisi terus mendalami motif Waliyin (29) dan RD (38) melakukan mutilasi di Turi, Sleman.
Pemeriksaan digital forensik lebih dalam dilakukan terhadap grup WA dan Facebook yang diikuti para pelaku mutilasi di Turi Sleman ini.
Adapun korban mutilasi pada kasus ini adalah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY angkatan 2021 asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Sejauh ini motif mutilasi di Sleman yang telah diungkap polisi adalah kedua pelaku panik ketika korban R meninggal dunia saat ketiganya melakukan aktivitas tak wajar.
Waliyin dan RD panik kemudian memutilasi korban untuk menghilangkan jejak.
Namun polisi masih terus mendalami motif ini jauh lebih dalam.
Polisi mendapatkan bukti bahwa antara korban R dan kedua pelaku saling kenal melalui media sosial.
Mereka juga disebutkan berada di sebuah grup medsos, dan terindikasi melakukan aktivitas tak wajar di kamar kos.
Untuk mengungkap kebenaran tersebut polisi akan memeriksa isi ponsel pelaku.
Tim digital forensik Polda DIY sedang mendalami isi percakapan via pesan singkat antara korban mutilasi R (20) dengan kedua pelaku yakni W (29) dan RD (38).
Pemeriksaan digital forensik ini untuk mengetahui aktvitas tidak wajar yang dilakukan pelaku dan korban.
Pasalnya mereka diketahui tergabung dalam sebuah komunitas dan sama-sama aktif di grup media sosial komunitas tersebut.
"Kami lakukan pemeriksaan digital forensik pada Hp para pelaku. Di Hp pelaku ada grup WA dan Facebook. Itu sedang kami dalami," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda DIY AKBP Tri Panungko, Rabu (19/7/2023).
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi psikologis para pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang menewaskan R (20) mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Para pelaku yang akan diperiksa kejiwaanya yakni pelaku W (29) asal Magelang, Jawa Tengah dan RD (38) laki-laki asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pemeriksaan psikologis melibatkan tim ahli ini diperlukan, sebab pelaku dan korban tergabung dalam sebuah komunitas yang melakukan aktivitas tak wajar.
Sampai saat ini Polisi enggan menyebutkan secara mendetail maksud dari kegiatan tak wajar yang dilakukan baik pelaku maupun korban.
"Kami masih berupaya mengungkap secara gamblang kasus ini. Nanti kami akan melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi kejiwaan terhadap pars pelaku," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi, dikonfirmasi Rabu (19/7/2023).
Selain itu tim penyidik juga masih berupaya mencari beberapa potongan tubuh korban yang masih belum ditemukan.
"Kasus ini agak rumit, jadi kami mohon semua pihak harus bersabar," terang dia.
Endriadi meminta kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan informasi terkait potongan-potongan tubuh korban segera melaporkan ke petugas kepolisian terdekat.
Menurutnya potongan tubuh yang lengkap itu akan memudahkan proses identifikasi dari korban selain dari tes DNA.
Endriadi menyebut, bagian tubuh korban pertama kali ditemukan di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman pada Rabu (13/7/2023) silam.
Potongan tubuh tersebut diduga kuat merupakan salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dua pelaku mutilasi ini kini ditahan di Mapolda DIY dan terancam hukum mati.
Tri meminta semua pihak untuk bersabar dalam pengungkapan kasus mutilasi tersebut.
Tri Panungko juga meminta kepada masyarakat agar segera melapor apabila menjumpai potongan tubuh korban yang kini belum ditemukan.
"Tubuh korban masih belum terkumpul semua. Kami meminta maaf jika ada pihak yang kurang nyaman.
“Kami juga menggandeng ahli keilmuwan khusus untuk mengungkap perkara ini," jelasnya.
Dia menegaskan, pihaknya bekerja berdasarkan scientific atau berdasarkan metode keilmuwan.
Oleh sebab itu pihaknya turut menggandeng ahli digital forensik serta sejumlah tim ahli lainnya untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta ini.
"Kami bekerja berdasarkan fakta hukum yang terjadi dan melakukan penyelidikan dengan mengedepankan ilmu pengetahuan. Saat ini proses pengungkapan masih dilakukan," tuturnya.
Korban Mutilasi di Turi Sleman Dipastikan adalah Redho Tri Agustian
Korban mutilasi di Kabupaten Sleman hampir bisa dipastikan adalah mahasiswa UMY yang bernama Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum UMY angkatan 2021 atau semester 4 asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Walau hasil tes DNA belum keluar, sosok korban mutilasi di Sleman ini hampir bisa dipastikan adalah Redho Tri Agustian.
Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban mutilasi dengan sidik jari temuan orang hilang 99 persen identik.
Korban pembunuhan berencana dengan cara di mutilasi merupakan laki-laki inisial R (20) asal Pangkalpinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.
Pernyataan ini disampaikan Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi saat jumpa pers di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).
Endri menyampaikan, penyidik bersama tim INAFIS Ditreskrimum Polda DIY melakukan kepastian identitas korban mutilasi disebuah Kos di Triharjo, Kabupaten Sleman.
"Kami melibatkan pemeriksaan dari INAFIS, hasilnya kami bandingkan persamaan sidik jari di TKP dengan temuan orang hilang dan nilai identiknya 99 persen," kata Kombes Endriadi.
Berikutnya, Polisi melakukan pengenalan visual kepada pihak keluarga terhadap barang milik korban yang ditemukan di TKP.
Lalu penyidik juga melakukan permohonan DNA orang tua korban dengan korban.
"Ini upaya kami memastikan korban," terang dia.
Dirreskrimum menuturkan R dimutilasi pada Selasa (11/7/2023) malam di kos salah satu pelaku inisial W.
Pelaku W (29) laki-laki asal Magelang beraksi bersama RD (38) asal Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Saat ini potongan tubuh korban belum utuh, kemarin disampaikan masyarakat yang mengetahui silakan melapor," jelasnya.
Polisi masih terus berupaya mengungkap secara gamblang kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa seorang mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta.
Beberapa bagian tubuh korban yang dimutilasi oleh pelaku belum semuanya ditemukan.
Keluarga Minta Jenazah Redho Tri Agustian Dipulangkan
Untuk memastikan kebenaran bahwa korban adalah Redho Tri Agustian asal Pangkalbalam, Pangkalpinang, aparat kepolisian pun melakukan tes DNA.
Selasa (18/7/2023), tim Inafis Polda Bangka Belitung melakukan tes DNA terhadap keluarga Redho Tri Agustian,
Perwakilan pihak keluarga atau paman Redho, Majid menyatakan pengambilan sampel DNA ini adalah terkait kasus yang diduga menimpa keponakannya tersebut.
"Sekitar pukul 11.00 wib tadi ada tim dvi Polda Bangka Belitung, paling 15 menit ngambil sampel tes DNA orang tua ibu dan bapaknya aja yang diambil," ujar Majid.
Sebelumnya, keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak aparat kepolisian guna dapat membongkar identitas korban sekaligus motif kasus mutilasi yang kini ditangani oleh Polda DIY.
"Ya harus sesuai dengan sop mereka (Polisi), tapi kami minta kalau itu benar identitas keluarga kami ya ingin segera dipulangkan kesini," ucapnya.
Sembari menunggu kepulangan jenazah Redho Tri Agustian, pihak keluarga akan terus menggelar pengajian guna mendoakan Redho yang diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan.
Demikian disampaikan ayah mendiang Redho yakni Abdullah saat ditemui Bangkapos.com dikediamannya di daerah Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
"Iya ini setiap malam akan terus kita gelar pengajian lah, sampai nanti kepulangan Redho," ujar Abdullah, Rabu (19/7/2023).
Pihak keluarga masih belum mendapatkan kepastian terkait kepulangan jenazah tersebut.
"Belum tahu lah kapan pulangnya gak tau besok atau kapan, masih nunggu dari sana lah. Kemarin itu sudah tes DNA, kalau hasilnya iya benar identitasnya tapi kita tunggu dari sana saja," ungkapnya.
(TribunJogja/Bangkapos.com)
Reaksi Abdulah Ayah dari Redho Mahasiswa UMY, Korban Mutilasi Usai Pelaku Pembunuh Anak Dihukum Mati |
![]() |
---|
Ingat Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY asal Pangkalpinang? Kasusnya Bergulir di Pengadilan |
![]() |
---|
DNA Korban Mutilasi di Sleman Identik dengan Mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Makam Sudah Disiapkan |
![]() |
---|
Hasil Tes Psikologi Dua Tersangka Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman Keluar: Dilakukan Secara Sadar |
![]() |
---|
Jenazah Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Belum Dipulangkan ke Babel, UMY Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.