Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi

UPDATE Kasus Mutiliasi Mahasiswa, Jenazah Dimakamkan di Ampui, Keluarga Minta Hukum Mati Pelaku

Jenazah mahasiswa Pangkalpinang korban mutilasi di Sleman Yogyakarta akan dimakamkan di kampung halamannya.

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Kondisi halaman rumah Redho Tri Agustian di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Rabu (19/7/2023). 

"Hukum seberat-beratnya mereka berani menghilangkan jejak, bukan manusia lagi itu. Gak usah keluarga, orang asing liat pasti minta hukuman mati. Kita hanya bisa berharap, masih ada keadilan di kasus ini," ujar Majid.

Majid yang ditunjuk sebagai juru bicara oleh keluarga besar Redho Tri Agustian berharap, Polda DIY dapat menuntaskan kasus secara terang-benderang.

"Kita sebagai warga negara yang baik kita cuma bisa ikut proses hukum, semua sidah ditangani dan kita serahkan ke pihak Polda DIY," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, tangis Yana ibu dari  Redho Tri Agustian pecah dan tak terbendung lagi, setelah mendengar kabar anak bungsunya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (16/7/2023).

Diketahui sebelumnya Redho Tri Agustian yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam  sedang menjalani masa kuliah di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dan sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) lalu.

Namun kini beredar informasi Redho Tri Agustian Jurusan Hukum, ini menjadi korban dugaan tindak pidana pembunuhan.

Menanggapi hal tersebut pihaknya keluarga Majid saat dikonfirmasi Bangkapos.com pun, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya tersebut.

"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itulah benar keluarga kamu atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid saat ditemui di rumah duka.

Lebih lanjut pihaknya pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut.

"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ucapnya.

Motif sebenarnya dua pelaku tega mutilasi jasad Redho Tri Agustian di Turi Sleman.

Redho Tri Agustian atau disapa Tomi merupakan mahasiswa di Jogja menjadi korban mutilasi oleh dua temannya sendiri.

Terungkap kematian pria asal Pangkalpinang tersebut usai konferensi pers kepolisian setempat.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya membuka tabir di balik kasus mutilasi mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta.

Berikut kronologi mutilasi yang menyebabkan korban Redho Tri Agustian meninggal kemudian di mutilasi oleh Waliyin warga asal Kajoran Magelang dan RD asal Jakarta Selatan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved