Mahasiswa Pangkalpinang Korban Mutilasi
UPDATE Kasus Mutiliasi Mahasiswa, Jenazah Dimakamkan di Ampui, Keluarga Minta Hukum Mati Pelaku
Jenazah mahasiswa Pangkalpinang korban mutilasi di Sleman Yogyakarta akan dimakamkan di kampung halamannya.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jenazah mahasiswa Pangkalpinang korban mutilasi di Sleman Yogyakarta akan dimakamkan di kampung halamannya. Pihak keluarga menuntut para pelaku dihukum mati.
Saat ini pihak keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Redho Tri Agustian.
Rencananya jenazah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Yogyakarta itu akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Ampui, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.
Hal ini pun dibeberkan Ketua TPU Kelurahan Ampui, Zulkifli yang sudah mendapatkan amanah dari pihak keluarga terkait persiapan pemakaman Redho Tri Agustian.
"Kalau gak salah Selasa bapaknya langsung yang datang ke sini, jadi bapaknya sendirian datang ke kami minta untuk disiapkan lokasi untuk Redho," ungkap Zulkifli saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Jum'at (21/7/2023).
Menurut Zulkifli ada permintaan khusus yang diminta Abdullah, kepada pihak TPU Kelurahan Ampui terkait lokasi kuburan harus berada dekat dengan makam nenek Redho Tri Agustian.
"Iya jadi minta dekat dengan lokasi neneknya, kalau posisinya itu ada di tengah samping sedikit. Jadi pas dilihat lokasinya memang masih ada tanah kosong, jadi insya Allah tentunya bisa di lokasi itu," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tatapan mata kosong dengan tubuh yang terlihat lesu, ayahanda dari Redho Tri Agustian yakni Abdullah kini mulai mempersiapkan proses pemakaman untuk puteranya, Kamis (20/7/2023).
Bahkan liang lahat di Tempat Pemakaman Umum Ampui pun sudah disiapkan dirinya, untuk putra bungsunya yang menjadi korban tindak pidana pembunuhan yang ditangani oleh Polda DIY.
"Iya sudah disiapin pemakamannya, pihak masjid juga sudah disiapkan. Jadi ketika jenazah datang langsung disholatkan di masjid, lalu langsung dikebumikan jam berapa pun itu mau dini hari malam juga siap," kata Abdullah saat diwawancarai Bangkapos.com.
Kini Abdullah masih terus menunggu terkait kapan kepulangan Jenazah Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum yang seharusnya masih menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
"Kami ingin jenazah lebih cepat kembali ke Pangkalpinang, karena semua sudah siap jadi lebih cepat lebih baik," harap Abdullah.
Pihak keluarga Redho Tri Agustian yang diduga menjadi korban pembunuhan di Sleman, berharap dua pelaku yang sudah ditangkap dapat dihukum seberat-beratnya, Kamis (20/7/2023).
Sebelumnya Polda DIY sudah meringkus dua pelaku yakni W (29) dan RD (38), serta sudah menggelar konferensi pers perdananya pada Minggu (16/7/2023) lalu terkait kasus mutilasi di Sleman.
Paman korban yakni Majid saat ditemui di rumah duka di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang pun hanya bisa duduk lemas dan berharap keadilan untuk keponakannya tersebut.
"Hukum seberat-beratnya mereka berani menghilangkan jejak, bukan manusia lagi itu. Gak usah keluarga, orang asing liat pasti minta hukuman mati. Kita hanya bisa berharap, masih ada keadilan di kasus ini," ujar Majid.
Majid yang ditunjuk sebagai juru bicara oleh keluarga besar Redho Tri Agustian berharap, Polda DIY dapat menuntaskan kasus secara terang-benderang.
"Kita sebagai warga negara yang baik kita cuma bisa ikut proses hukum, semua sidah ditangani dan kita serahkan ke pihak Polda DIY," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tangis Yana ibu dari Redho Tri Agustian pecah dan tak terbendung lagi, setelah mendengar kabar anak bungsunya tersebut diduga menjadi korban pembunuhan, Minggu (16/7/2023).
Diketahui sebelumnya Redho Tri Agustian yang merupakan warga Kecamatan Pangkalbalam sedang menjalani masa kuliah di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dan sempat dikabarkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) lalu.
Namun kini beredar informasi Redho Tri Agustian Jurusan Hukum, ini menjadi korban dugaan tindak pidana pembunuhan.
Menanggapi hal tersebut pihaknya keluarga Majid saat dikonfirmasi Bangkapos.com pun, belum bisa memastikan terkait dugaan kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya tersebut.
"Kalau dari kita pihak keluarga belum bisa memastikan, itulah benar keluarga kamu atau bukan. Soalnya kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid saat ditemui di rumah duka.
Lebih lanjut pihaknya pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian, terkait pengungkapan identitas dari korban pembunuhan tersebut.
"Kita ada keluarga di Jogja, jadi biar mereka yang ngurus kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Jogja. Kita tentunya kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu," ucapnya.
Motif sebenarnya dua pelaku tega mutilasi jasad Redho Tri Agustian di Turi Sleman.
Redho Tri Agustian atau disapa Tomi merupakan mahasiswa di Jogja menjadi korban mutilasi oleh dua temannya sendiri.
Terungkap kematian pria asal Pangkalpinang tersebut usai konferensi pers kepolisian setempat.
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akhirnya membuka tabir di balik kasus mutilasi mahasiswa kampus swasta di Yogyakarta.
Berikut kronologi mutilasi yang menyebabkan korban Redho Tri Agustian meninggal kemudian di mutilasi oleh Waliyin warga asal Kajoran Magelang dan RD asal Jakarta Selatan.
Menurut polisi, antara korban dan dua tersangka saling kenal.
Mereka tergabung dalam satu grup sosial media, polisi menyebut grup itu sebagai tidak wajar.
Sebelum pertemuan ketiganya di kosan wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman, tersangka Waliyin mengundang RD asal Jakarta datang ke Yogyakarta.
Singkat cerita, ketiga melakukan aktivitas tidak wajar yang pada akhirnya menyebabkan korban Redho Tri Agustian meninggal dunia.
Karena panik, keduanya kemudian berusaha menghilangkan jejak dengan cara melakukan mutilasi.
Keduanya juga berencana membuang potongan tubuh korban ke sejumlah tempat agar tidak ditemukan.
Termasuk berusaha menghilangkan sidik jari korban yang sudah terpotong.
Sebelumnya diberitakan bahwa warga Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dihebohkan penemuan potongan tubuh manusia.
Awalnya, potongan tubuh korban mutilasi tersebut ditemukan di bawah jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Jumat (14/7/2023) seperti dilansir dari TribunJogja.
Tak lama ditemukan potongan-potongan tubuh manusia di lokasi lain.
Polisi memastikan seluruh potongan tubuh itu berasal dari satu raga manusia.
Kini, polisi juga telah mendapatkan identitas korban mutilasi tersebut. Korban diidentifikasi sebagai pria muda asal Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes FX Endriadi mengatakan, identitas korban telahnya.
"Tim telah menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023).
Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.
Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.
"Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menangkap dua orang terkait kasus penemuan bagian tubuh yang diduga korban mutilasi di Bangunkerto, Kapaneweon Turi, Sleman, DIY.
Kedua orang tersebut diduga pelaku mutilasi.
Korban tersebut yakni Redho Tri Gustian yang merupakan Mahasiswa di Yogyakarta dan berasal dari Pangkalpinang.
"Dugaan pelaku sudah diamankan," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi, Minggu (16/07/2023) dilansir dari kompas.com.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi membenarkan telah mengamankan dua orang terkait dengan penemuan bagian tubuh di Bangunkerto, Kapanewon Turi, Sleman.
"Dugaan pelaku sudah diamankan," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi, Minggu (16/07/2023) dilansir dari kompas.com.
Menurut Endriadi, dua orang tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan inisial W dan RD. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
Reaksi Abdulah Ayah dari Redho Mahasiswa UMY, Korban Mutilasi Usai Pelaku Pembunuh Anak Dihukum Mati |
![]() |
---|
Ingat Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY asal Pangkalpinang? Kasusnya Bergulir di Pengadilan |
![]() |
---|
DNA Korban Mutilasi di Sleman Identik dengan Mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Makam Sudah Disiapkan |
![]() |
---|
Hasil Tes Psikologi Dua Tersangka Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman Keluar: Dilakukan Secara Sadar |
![]() |
---|
Jenazah Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Belum Dipulangkan ke Babel, UMY Ungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.