Paskibraka Nasional 2023 Nanda Maulidya Diganti Muhtafia Asmar Badarab, Ini Sosok dan Penyebabnya
Muhtafia Asmar Badarab adalah siswi Kelas XI SMAN 1 Halmahera Utara yang yang menggantikan Nanda Maulidya sebagai Paskibraka Nasional. Simak sebabnya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akhirnya menjelaskan penyebab Nanda Maulidya, siswi SMA asal Maluku Utara yang awalnya lolos sebagai Paskibraka Nasional 2023 tapi diganti.
Nanda Maulidya diganti oleh siswi lainnya yang bernama Muhtafia Ahmar Badarab.
Siapa sosok Muhtafia Ahmar Badarab?
Lalu apa penyebabnya?
Dan apa kata Hasnah, ibunda Nanda Maulidya?
Adapun kisah Nanda Maulidya yang diganti sebagai calon Paskibraka Nasional 2023 sebelumnya telah viral di media sosial.
Nanda Maulidya diganti sebagai calon Paskibraka Nasional 2023 pada H-2 jelang keberangkatannya menuju pemusatan pendidikan dan latihan (diklat) Paskibraka di Jakarta.
Setelah beberapa waktu menjadi polemik, BPIP akhirnya memberikan klarifikasi yang tertuang dalam beberapa poin.
Terkait seleksi Paskibraka Nasional 2023 dari Maluku Utaara, BPIP menyebut calon yang semula diusulkan tidak memenuhi persyaratan kesehatan dikarenakan tidak mengikuti prosedur dan ketentuan.
Penyebab Nanda Maulidya diganti sebagai Paskibraka Nasional 2023 sama dengan alasan digantinya Muhammad Fabian Alvaro dari Jawa Tengah.
"Dengan demikian, calon Paskibraka yang bersangkutan perlu untuk ditinjau kembali," tulis BPIP dalam poin klarifikasinya.
Nanda Maulidya pun diganti dengan Muhtafia Ahmar Badarab.
Siapa ia?
Sosok Muhtafia Ahmar Badarab
Muhtafia Asmar Badarab adalah siswi Kelas XI SMAN 1 Halmahera Utara.
Ia lah yang menggantikan Nanda Maulidya.
Terpilihnya Muhtafia Ahmar Badarab mendapat sambutan positif dari sekolahnya.
Ucapan selamat di antaranya datang dari OSIS SMAN 1 Halut.
"Suatu kebanggaan dari kami keluarga besar SMA Negeri 1 HALUT atas sukses terpilihnya saudari Muhtafia Asmar Badarab, yang berhasil membawa nama baik kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara ditingkat Nasional, serta mengharumkan nama baik sekolah SMA Negeri 1 Halmahera Utara," tulis akun Instagram @osissman1halut.
Kronologi Penggantian Nanda Maulidya sebagai Paskibraka Nasional 2023
Saat kisruh ini mencuat, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Maluku Utara, Bachtiar Husni, mengungkap, kronologi Nanda Maulidya sosok calon Paskibraka 2023 dinyatakan gugur mewakili Provinsi Malut.
Nanda yang menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tersebut adalah siswi SMA Negeri 8 Ternate.
Berdasarkan hasil pemeriksaan MCU, Nanda Maulidya awalnya dinyatakan memenuhi standar Calon Paskibkara Nasional (Capaska).
Dengan demikian, Nanda layak mengikuti Diklat Paskibraka Nasional 2023.
Namun alasan Nanda digugurkan jelang pemberangkatan tersebut karena terkendala masalah kesehatan mata.
Berdasarkan keterangan kliennya, Nanda Maulidya sudah melalui tahapan seleksi panjang.
Namun pada 13 Juni 2023 tepatnya dua hari sebelum diberangkatkan, keikutsertaan Nanda Maulidya dianulir dengan alasan bermasalah pada hasil tes MCU.
Berdasarkan hasil MCU usulan Capaska 2023, Nanda disebutkan bermasalah pada mata minus dengan ukuran 20/80.
Pemeriksaan THT ditemukan tonsil T2-T2 sehingga tidak memenuhi standar Capaska Pusat sesuai Juknis Nomor 267/PE/02/2023/D5.
“Surat seperti ini kemudian kami sesalkan, padahal kita ketahui bersama, proses MCU telah dilewatinya,” kata Bachtiar.
Padahal, Nanda Maulidya sebelumnya sudah melalui proses MCU dan dinyatakan memenuhi standar.
“Ini yang kami pertanyakan. Kenapa justru hasil yang sudah ditandatangani dr Hartati Abdurajak (dr RSUD CB) bahwa yang bersangkutan telah memenuhi standar pada 7 Juni 2023,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Bachtiar, tidak ada alasan untuk menggugurkan Nanda Maulidya.
“Prinsipnya tidak ada alasan menggugurkan Nanda Maulidya karena hasil MCU-nya jelas,” ujarnya.
“Sehingga kami bersikeras memperjuangkan, apa yang semestinya menjadi hak dia,” kata Bachtiar menambahkan.
Dengan hal tersebut, dia mendesak Dispora Ternate dan Maluku Utara melayangkan surat dan pemohonan ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan Paskibraka 2023 asal Provinsi Malut.
“Permasalahannya SK dan MCU sudah ada. Tetapi digugurkan dengan alasan MCU lagi. Menurut kami ini alasan yang dibuat-buat BPIP,” jelasnya.
“Karena dalam hal ini ada administrasi cacat, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” ujarnya menambahkan.
Atas hasil tersebut, Nanda Maulidya mengaku kecewa dengan keputusan BPIP yang menggugurkan dirinya 2 hari jelang pemberangkatan diklat.
Menurutnya, masyarakat sudah mengetahui dirinya akan mewakili Provinsi Malut pada Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara.
“Saya sangat kecewa, kenapa tiba-tiba digantikan H-2 sebelum keberangkatan,” katanya.
“Padahal saya sudah berusaha keras, untuk mendapatkan posisi ini,” jelasnya menambahkan.
Menurutnya, SK yang meloloskannya sebagai Paskibraka Nasional 2023 juga sudah ada.
“SK dinyatakan lulus Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Nasional sudah ada,” ujarnya.
Nanda Maulidya pun berharap kejadian yang dialaminya tersebut tak menimpa rekan-rekannya yang lain.
“Harapan saya, semoga ke depannya tidak terjadi lagi seperti apa yang menimpa saya,” kata Nanda.
Kisah Nanda Maulidya yang gagal menjadi Paskibraka 2023 mewakili Maluku Utara (Malut) juga viral di Twitter.
Ibu Nanda Maulidya Kecewa Nanda Maulidya Diganti
Sebelumnya, diketahui Hasnah juga telah angkat bicara mengenai apa yang sedang terjadi pada putrinya ini.
Belakangan Hasnah buka suara lagi.
Hasnah mengungkapkan, penggantian nama putrinya tersebut terkesan mendadak.
Kabar penggantian diterimanya pada 13 Juli 2023, atau dua hari jelang masa diklat nasional di Jakarta pada 15 Juli 2023.
Nama Nanda digantikan oleh nama peserta cadangan.
Padahal saat itu, putrinya sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
"Saya kaget, kecewa kok yang cadangan naik, kenapa bukan Nanda. Jadi surat (penghentian) tersebut tanggal 13 Juli sore, yang cadangan dan satu putra berangkat tanggal 15 Juli ke Jakarta," kata Hasnah saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kelurahan Tubo, Kecamatan Ternate Utara, Ternate dikutip dari Kompas.com, Minggu (23/7/2023).
Mata minus Kondisi kesehatan mata atau mata minus disebut menjadi alasan digantinya Nanda.
Namun Hasnah mengungkapkan, putrinya telah menjalani medical check up (MCU) tanggal 15 sampai 17 Juni 2023 di RS Chasan Boesire Ternate.
MCU dilakukan sekitar satu bulan setelah adanya Surat Keputusan Nomor 800/018/Dispora tentang Penetapan Peserta Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Tingkat Nasional Utusan Provinsi Maluku Utara 2023 tanggal 16 Mei 2023.
Dalam surat itu, nama Nanda disebut masuk sebagai peserta Paskibraka Nasional yang mewakili Maluku Utara.
Tanggal 17 Juni, kata Hasnah, hasil MCU dikirimkan ke pusat.
Dua hari kemudian, pusat melakukan zoom meeting dengan panitia di semua provinisi di Indonesia.
Hasnah ketika itu sempat menanyakan kondisi Nanda.
"Sempat saya tanyakan hasil MCU-nya Nanda, katanya aman, terus saya diam, saya bilang Alhamdullah. Tanggal 13 Juli muncul surat itu (penggantian)," katanya.
Menurutnya di tanggal 13 Juli 2023 ada dua surat yang mereka terima.
Pertama, pemanggilan Paskibraka Tingkat Pusat perwakilan Maluku Utara.
Surat kedua, pemberitahuan pada Nanda Maulida yang tidak lolos lantaran memiliki mata minus 1,5. Adapun menurut panitia, kesehatan mata peserta harus normal.
"Kurang lebih seperti itu jawaban dari BPIP Pusat, sedangkan yang saya tahu persyaratan mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Nasional, persyaratan mata di angka plus atau minus 2,0," katanya.
Hasnah mengatakan, dari pemeriksaan dokter mata di Ternate, Nanda dinyatakan memenuhi syarat seleksi calon Paskibraka Nasional.
“Herannya setelah pembacaan surat keputusan kenapa masih ada seleksi lagi, yaitu MCU, jadi seakan-akan menjatuhkan anak saya. Jadi saya harapkan kepada panitia provinsi ataupun pihak yang terkait di dalamnya mewakili Maluku Utara ke depan tidak perlu seleksi lagi," katanya kecewa.
"Jadi tunjuk langsung saja dari awal, kasihan anak-anak sudah mengikuti tahapan seleksi tapi ujung-ujungnya seperti ini,” lanjut dia
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara Ali Umar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, mata Nanda Maulidya mengalami minus.
Hal itu diketahui dari surat yang dikirimkan oleh pihak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.
"Berdasarkan hasil medical check up (MCU), usulan Capaska Nasional 2023 atas nama Nanda Maulidya asal Kota Ternate, Maluku Utara yang diterima BPIP, ditemukan bahwa mata yang bersangkutan minus dengan ukuran 20/80, " katanya, dikutip dari Tribun Ternate.
"Pemeriksaan THT ditemukan Tonsirl T2-T2, sehingga tidak memenuhi standar sesuai Junis nomor 267/PE/02/2023/D5," katanya.
Sehingga pihak BPIP mengganti Nanda dengan Muhtafia Asmar Badarab dari SMAN Negeri 1 Halmahera Utara. (*/Kompas.com/ Tribunnews/ Bangkapos.com)
| Sosok Chelsea Jenny Pattiewael, Ajudan Cantik Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Lulusan IPDN |
|
|---|
| Profil Biodata Sherly Tjoanda Istri Mendiang Benny Laos & Kekayaannya sebagai Gubernur Maluku Utara |
|
|---|
| Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara Hartanya Rp709 M, Ini Gurita Bisnis Warisan Sang Suami |
|
|---|
| Bisnis Tambang Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Dari Emas, Nikel, hingga Kontroversi Hukum |
|
|---|
| Isu Tambang Ilegal Maluku Utara, Haidar Alwi Bantah Keterlibatan Anak Kapolri di PT Position |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.