Berita Viral

Sosok Zaharman, Guru Olahraga yang Buta Dianiaya Orangtua Murid di Mata Alumni, Guru dan Siswa

Siapa sosok Zaharman dan bagaimana kesehariannya menurut para guru, Siswa dan alumni siswa yang pernah diajarnya?

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tribunbengkulu.com
Sosok Guru Zaharman buta permanen usai dianiaya orangtua muridnya 

Seorang alumni lain yang namanya tidak mau disebutkan, angkatan tahun 2015, juga merasa miris melihat peristiwa tersebut.

Ia mengatakan bahwa orangtua seharusnya mempercayai guru untuk mendidik anak-anaknya.

Meskipun Zaharman memiliki gaya mengajar yang tegas dan disiplin, namun dia merupakan guru senior yang disukai semua orang.

Banyak alumni yang berhasil sukses setelah mendapatkan didikan dari Zaharman selama di sekolah.

"Bisa ditanyakan ke alumni-alumni lainnya, dia ini memang guru senior dan terfavorit, banyak didikannya sukses semua,"ungkap Alumni ini.

Pendapat tersebut juga didukung oleh salah satu guru di SMAN 7 Rejang Lebong, yaitu Soni Sanjaya.

Ia mengakui bahwa Zaharman adalah sosok yang tegas dan disiplin dalam mengajar.

Selain itu, Zaharman juga dikenal sebagai sosok yang humoris dan tidak pernah melewatkan shalat lima waktu di masjid.

Dengan segala sifat baiknya, Zaharman selama ini merupakan panutan bagi para guru lainnya di sekolah.

"Selama ini dia merupakan panutan dari para guru lainnya,"ungkap Soni.

Seorang guru di Bengkulu dioperasi gegara diketapel orang tua murid (kiri) - Ilustrasi (kanan)
Seorang guru di Bengkulu dioperasi gegara diketapel orang tua murid (kiri) - Ilustrasi (kanan) ((TribunBengkulu.com))

Respon Gubernur Bengkulu

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyesalkan kejadian yang menimpa Zaharman, seorang guru SMA di Kabupaten Rejang Lebong.

Zaharman menjadi korban penganiayaan wali murid dengan cara diketapel hingga membuat mata guru olahraga ini buta, Selasa (1/8/2023).

Atas insiden ini, Gubernur Bengkulu ke 10 meminta agar pelaku dapat segera ditangkap dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Saya minta kepada para penegak hukum, untuk ditangkap dan ditindak dengan keras sesuai dengan hukum yang berlaku. Dan ini betul-betul menjadi pelajaran yang sangat penting bagi kita sekarang," kata Rohidin, Kamis (3/8/2023). 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved