Prestasi Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Tak Kalah Mentereng dari Korbannya, Mengaku Pekerja Keras

Dalam laman LinkedIn-nya, AAB mengurai deskripsi dirinya. "Saya adalah pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras," tulis AAB.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Hendra
(KOMPAS.com/M Chaerul Halim)
AAB, Mahasiswa UI yang bunuh juniornya 

AAB juga berutang ke MNZ sebesar Rp200 ribu.

Punya banyak utang hingga belasan juta, AAB mengaku orangtuanya yang disebut-sebut sebagai sosok kaya raya sudah tahu.

Namun AAB berusaha ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Orang tua bantu, cuma saya mau berusaha menyelesaikan masalah sendiri," akui AAB.

Pasca-nekat membunuh juniornya, AAB sempat ingin mengakhiri hidupnya.

Hal itu karena rasa penyesalan mendalam di diri AAB.

"Pelaku malah sempat berpikiran untuk bunuh diri karena merasa menyesal, karena dia dikejar bayangan korban," ungkap AKP Nirwan Pohan.

Tak cuma melakukan pembunuhan, AAB juga mencuri barang-barang milik korbannya.

Yakni ATM, MacBoook, iPhone hingga uang cash.

Namun barang-barang tersebut belum berhasil dijual pelaku karena merasa bersalah dan ketakutan.

"Belum sempat dijual karena pelaku sejak kejadian itu tiap tertidur langsung mimpi, si korban datang ingin membunuh dia,"

"makanya dia tak ada lagi berpikiran menjual karena dia dikejar bayangin terus," imbuh AKP Nirwan Pohan.

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni/TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved