Ridwan Djamaluddin Ditahan Kejaksaan
PERAN Ridwan Djamaluddin dalam Kasus RKAB terkait Tambang Nikel Blok Mandiodo PT Antam Diungkap
RKAB sejumlah perusaahaan di sekitar Blok Mandiodo tanpa mengacu aspek penilaian sesuai ketentuan, melainkan mengacu pada perintah Ridwan Djamaluddin.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Eks Dirjen Mineral dan Batu Bara (Batu Bara) yang juga eks Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin ditahan Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi tambang nikel blok Mandiodo PT Antam.
Kasus ini disebut merugikan negara sebesar Rp5,7 Triliun.
Penahanan Ridwan Djamaluddin merupakan buntut dari penanganan kasus dugaan korupsi terkait tambang nikel di Blok Mandiodo PT Antam yang ditangani Kejaksaan Tinggi Sulawasi Tenggara (Sultra).
Di Sultra, kasus ini menjerat sejumlah pihak di antaranya Direktur PT Kabaena Kromit Pratama inisial AA, Pelaksana Lapangan PT Lawu Agung Mining inisial GI dan Manager PT Antam inisial HA.
Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (06/05/2023) silam
Mereka diduga terlibat korupsi penjualan ore nikel menggunakan dokumen terbang dari lahan konsesi PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Konawe Utara.
Asisten Intelejen Kejati Sultra, Ade Hermawan menjelaskan, dokumen terbang bukanlah dokumen palsu.
Dokumen terbang digunakan PT Luwu dan PT KKP untuk menjual ore nikel ke smelter lain.
Padahal, seharusnya, ore nikel dari Blok Mandiodo tersebut dijual ke PT Antam.
"Dokumen terbang itu artinya barangnya dari PT Antam tapi dijual seolah-olah menggunakan PT lain, yakni PT KKP " ujar Ade seusai penetapan tersangka di kantor Kejati Sultra, Senin (6/5/2023) dikutip dari Tribun Sultra.
Lebih rinci, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, awalnya PT Antam dan Perusda Sultra menyepakati adanya kerjasama operasi (KSO).
Lalu, Perusda Sultra menunjuk dua KSO, yakni KSO MTT dan KSO Basman untuk melakukan penambangan diwilayah PT Antam.
Dua KSO tersebut menunjuk sebelas perusahaan.
Hanya saja, pada saat penjuaalan ore nikel, pihak penambang tidak menjualnya ke PT Antam.
Melainkan dijual ke smelter lain dengan menggunakan dokumen terbang milik PT KKP dan PT Lawu.
Ridwan Djamaluddin Mantan Pj Gubernur Bangka Belitung Dari Karir Cemerlang Kini Kenakan Rompi Pink |
![]() |
---|
Helmi Yakin RKAB Tambang Timah di Babel Bermasalah, Kejagung Cek Turun Tangan, Jangan Cuma di Sultra |
![]() |
---|
Di Babel Bentuk Satgas Tambang, Ridwan Djamaluddin Ditahan Kejaksaan Diduga Korupsi Tambang Nikel |
![]() |
---|
Inilah Kasus yang Menjerat Mantan Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka, Ini Peran Ridwan Djamaludin dalam Kasus Dugaan Korupsi Pertambangan Ore Nikel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.