Kampung Adat Gebong Memarong, Mengenal Tujuh Bubung Rumah Warga Mapur, Dusun Air Abik
Ketika Kampung Adat Gebong Memarong dibuka, kisah tentang hal-hal itu kini bisa didapatkan.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Tak banyak yang mengetahui tentang kisah tujuh bubung rumah di Mapur, Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.
Ketika Kampung Adat Gebong Memarong dibuka, kisah tentang hal-hal itu kini bisa didapatkan.
Kampung Adat Gebong Memarong mulai dibuka untuk masyarakat yang ingin mempelajari dan mengenal adat istiadat masyarakat adat mapur.
Selain rumah khas, di sini juga dikenalkan tentang kerajinan masyarakat adat Mapur.
Ketua Adat Dusun Air Abik Atok Usang Gedoy menceritakan dulu mereka hanya bermimpi bisa membangun Gebong Memarong agar bisa mengenalkan kepada generasi muda tempat tinggal masyarakat adat mapur.
"Awalnya hanya dibangun satu memarong dari swadaya masyarakat. Kami ingin membangun ini karena mau mengenalkan kepada masyarakat dan anak-anak muda beginilah rumah adat dengan beragam aktivitas orang tua kami dahulu. Agar mereka tau dan tidak melupakan kearifan lokal ini," kata pria yang kerap disapa Abok dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Abok menyebutkan mereka sangat antusias dan senang saat PT Timah Tbk berperan untuk membantu mewujudkan impian mereka membangun Kampung Adat Gebong Memarong yang terdiri dari tujuh Memarong.
Tujuh bubung memarong yang dibangun di Kampung Adat Gebong Memarong yakni empat memarong yang akan digunakan untuk penginapan, satu memarong untuk galeri, satu memarong untuk museum dan satu balai adat.
Kampung Adat Gebong Memarong ini nantinya juga akan menjadi pusat pelatihan bagi masyarakat adat untuk membuat kerajinan, pengobatan tradisional, dan berbagai kearifan lokal masyarakat yang masih dilestarikan.
"PT Timah Tbk luar biasa mewujudkan mimpi kita punya Kampung Adat Gebong Memarong. Selain dibantu untuk pembangunan, masyarakat dilatih membuat kerajinan dibantu alat mesin bukan tenun dan program pembinaan lainnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Mapur Asih Harmoko pihaknya sangat mengapresiasi PT Timah Tbk yang sangat mendukung pelestarian adat sehingga terbangunnya Kampung Adat Gebong Memarong.
"Mulai dari nol, PT Timah Tbk mendukung dan membina kami sehingga bisa seperti sekarang ini. Tinggal sekarang kami mengembangkannya dengan apa yang telah dibangun PT Timah Tbk. Sehingga ini bisa terus hidup dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat kami," ujarnya.
Menurut Asih, Kampung Adat Gebong Memarong akan dikembangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat adat.
"Nanti akan dibuka dan akan kami kembangkan. Misalnya untuk berbagai kegiatan seperti pelatihan membuat kerajinan. Kemudian kita juga siap menyambut wisatawan yang ingin mengenal adat masyarakat mapur," ucap Asih.
Sekali lagi PT Timah Tbk mengambil peran khusus dan menaruh perhatian pada program yang bernuansa etnik serta mengemban rasa peduli pada aset budaya dan kearifan lokal dengan mendukung kelembagaan komunitas termasuk mendukung Lembaga Adat Mapur.
PT Timah Hidupkan Kembali Budaya Masyarakat Mapur Lewat Kampung Adat Gebong Memarong |
![]() |
---|
Kampung Adat Gebong Memarong, Langkah Konkrit PT Timah Turut Kembangkan Destinasi Wisata di Babel |
![]() |
---|
Dari Lesung hingga Mantra, Begini Sakralnya Ritual Nujuh Jerami di Bangka |
![]() |
---|
H Mulkan-Ramadian Kampanye Dialogis di Dusun Puntik, Warga Mapur Minta Aspal Jalan |
![]() |
---|
PT TIM Salurkan Bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat di TK Kasih Rabbani Desa Mapur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.