Vonis Kasus Sambo

Sindiran Tajam Anak Freddy Budiman soal Hukuman Ferdy Sambo: Lebih Suci Bunuh Orang daripada Narkoba

Fikri Fernanda menuliskan sindiran tajam soal nasib Ferdy Sambo, bahwa membunuh orang lebih baik ketimbang narkoba.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
Tribun Jambi
Anak Freddy Budiman Komentari Hukuman Ferdy Sambo: Lebih Suci Bunuh Orang daripada Narkoba 

BANGKAPOS.COM -- Anak Freddy Budiman yakni Fikri Fernanda mengomentari hukuman Ferdy Sambo.

Seperti yang diketahui, Ferdy Sambo lolos dari hukuman mati usai menjadi aktor utama dalam kasus penembakan dan pembunuhan berencana Brigadir J.

Hukuman mati Ferdy Sambo itu batal dan dialihkan menjadi hukuman penjara seumur hidup.

Berbeda halnya dengan kasus yang menimpa Freddy Budiman, seorang gembong narkoba asal Surabaya.

Freddy Budiman dieksekusi mati di Lembaga Permasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 29 Juli 2016 silam.

Freddy dikenal sebagai salah satu bandar narkoba besar di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.

Lolosnya hukuman mati yang sempat mengincar Ferdy Sambo ternyata mendapat perhatian khusus dari anak gembong narkoba, Fikri Fernanda.

Fikri Fernanda membandingkan kasus Ferdy Sambo ini dengan kasus mendiang ayahnya.

Fikri menilai bahwa  putusan Mahkamah Agung menerima kasasi Ferdy Sambo Cs, sudah diatur dalam sebuah skenario.

Ferdy Sambo yang semula divonis Pengadilan Tinggi DKI Jakarta hukuman mati berubah menjadi hukuman penjara seumur hidup.

Melalui instagramnya, Fikri menyakini bahwa masyarakat nantinya juga akan melihat berita ketika Ferdy Sambo bebas suatu hari nanti.

"Hahahahah kan udah dibilang.. tujuan hukuman mati kemarin untuk meredam suara masyarkat, ketika masyarakat sudah diam barulah kondisi sebenarnya terjadi," tulis Fikri.

"Dan sekarang tinggal menunggu masyarakat untuk lupa akan kasus ini, barulah suatu hari nanti kita akan lihat berita "Ferdy Sambo Bebas"," lanjutnya.

Fikri Fernanda pun menuliskan sindiran tajam soal nasib Ferdy Sambo yang lebih beruntung dari ayahnya.

Ia sampai menganggap bahwa membunuh orang lebih baik ketimbang narkoba.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved