Berita Kriminalitas

Disinyalir Sejumlah Warga Pangkalanbaru Jadi Korban TPPO, Dijadikan Operator Judi Online di Kamboja

disinyalir sejumlah warga di wilayah Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, menjadi operator judi online di luar negeri.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: Iwan Satriawan
net
ilustrasi Judi Online 

Kumpulkan Data Penduduk

Pemeriksaan yang dilakukan pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang di Kelurahan Dul, Bangka Tengah terkait indikasi TPPI beberapa waktu lalu.
Pemeriksaan yang dilakukan pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang di Kelurahan Dul, Bangka Tengah terkait indikasi TPPI beberapa waktu lalu. (Ist/Camat Pangkalanbaru)

Lurah Dul, Hendra mengakui beberapa waktu lalu pihaknya memang menerima kedatangan pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pangkalpinang.

Tujuan dari kedatangan tersebut untuk memeriksa sejumlah warga yang diduga terlibat menjadi operator judi online di luar negeri.

“Setelah proses pemeriksaan itu, kami mendapatkan surat dari pihak imigrasi untuk mengumpulkan data kependudukan warga yang dimaksud,” ungkap Hendra. 

Surat itu untuk menindaklanjuti adanya laporan masyarakat bahwa terdapat beberapa WNI di wilayah Kelurahan Dul, Kabupaten Bangka Tengah yang diduga bekerja secara non prosedural di luar negeri yang diduga bekerja sebagai operator judi online.

Selain itu diduga menjadi korban TPPO sehingga perlu dimintai data kependudukannya.

Adapun beberapa warga yang dimaksud yakni Sy, Th, Ar, Ca, Daf, Ej dan Wa.

“Nanti berdasarkan surat imigrasi tersebut, kami akan perintahkan RT masing-masing untuk mengumpulkan KK warga-warga yang dimaksud,” jelasnya.

Dengan begitu, nantinya diharapkan tidak adanya ketersinggungan antar sesama warga karena kalau pihak imigrasi langsung yang meminta data kependudukannya, takut tidak kondusif.

Menurutnya, adanya permintaan data kependudukan tersebut untuk mengungkap terkait kronologi peristiwanya.

Pasalnya, saat proses pemeriksaan dan interogasi yang dilakukan pihak imigrasi didampingi sejumlah unsur lainnya beberapa waktu lalu, hanya Sy yang sedang ada di Kelurahan Dul.

“Kalau yang nama Sy kemarin, pas diinterogasi dia mengaku bekerja sebagai karyawan di sebuah restoran di Kamboja,” terangnya.

Sedangkan enam orang yang lain, semuanya saat ini sedang berada di luar negeri.

“Bahkan yang nama Daf itu kami panggil bapaknya, tapi bapaknya malah enggak terlalu tahu dimana alamatnya, kapan berangkatnya (ke luar negeri-red),” imbuhnya.

Lakukan Penyelidikan

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved