Sekolah di Perancis Pulangkan Siswi yang Memakai Abaya, Ini Perbedaan Gamis, Abaya dan Kaftan?

Sekolah di Perancis Pulangkan Puluhan Siswi yang memakai Abaya. Ini merupakan aturan yang dibuat Presiden Perancis Emmanuel Macron

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Evan Saputra
AFP / LUDOVIC MARIN
Presiden Perancis Emmanuel Macron 

BANGKAPOS.COM--Kontroversi muncul di sejumlah sekolah di Prancis saat puluhan siswi dipulangkan pada hari Senin, 4 September 2023, karena menolak melepas abaya mereka.

Kebijakan ini merupakan bagian dari larangan terbaru yang diberlakukan pemerintah Prancis terhadap pakaian yang dianggap melanggar aturan sekularisme dalam pendidikan.

Menteri Pendidikan Prancis, Gabriel Attal, mengungkapkan peristiwa ini kepada stasiun siaran BFM pada hari Selasa, 5 September 2023.

Sebanyak 300 siswi terlihat mengenakan abaya pada Senin pagi, dan sebagian besar dari mereka setuju untuk melepas abaya tersebut.

Namun, 67 siswi menolak melepas abaya mereka dan akhirnya dipulangkan.

Larangan terhadap abaya dan pakaian yang dianggap afiliasi keagamaan di sekolah-sekolah Prancis pertama kali diberlakukan oleh undang-undang pada tahun 2004.

Aturan ini mencakup larangan terhadap penggunaan tanda-tanda agama seperti salib Kristen besar, kippa umat Yahudi, dan jilbab Muslim.

Menteri Pendidikan, Gabriel Attal, memberikan surat pengantar kepada siswi-siswi yang menolak melepas abaya mereka.

Surat tersebut ditujukan kepada keluarga mereka dan menyatakan bahwa "sekularisme bukanlah sebuah hambatan, itu adalah sebuah kebebasan."

Pada Senin malam, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mempertahankan kebijakan kontroversial ini.

Dia mengatakan bahwa ada "minoritas" di Prancis yang "membajak agama dan menantang republik dan sekularisme," yang dapat berakibat pada "konsekuensi terburuk."

Sementara itu, sebuah asosiasi yang mewakili umat Islam telah mengajukan mosi ke Dewan Negara, pengadilan tertinggi Prancis, untuk mengajukan keluhan terhadap larangan abaya dan pakaian setara untuk pria yang disebut qamis.

Dewan Kepercayaan Muslim Prancis (CFCM) mengkhawatirkan bahwa pelarangan ini dapat meningkatkan risiko diskriminasi dan menganggap ketidakjelasan dalam definisi pakaian ini menciptakan ketidakpastian hukum.

Masalah ini telah menjadi topik dominan dalam politik Prancis setelah liburan musim panas, dengan kelompok sayap kiri menuduh pemerintah mencoba menerapkan larangan abaya sebagai upaya bersaing dengan kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh Marine Le Pen.

Perdebatan tentang aturan sekularisme dalam pendidikan di Prancis terus memunculkan pertanyaan tentang kebebasan beragama dan hak individu, yang akan terus menjadi topik hangat dalam konteks sosial dan politik di Prancis.

Apa itu Abaya

Busana Muslimah selalu menjadi perwakilan dari identitas dan kepercayaan agama bagi wanita muslim.

Di antara berbagai pilihan busana muslim yang ada, abaya, gamis, dan kaftan seringkali menjadi pilihan utama Hijabers.

Ketiganya memiliki ciri khas yang membuat mereka menjadi fashion item wajib bagi setiap muslimah, tetapi perbedaan mereka sering kali membuat beberapa wanita muslim bingung.

Mari kita lihat perbedaan mendasar antara abaya, gamis, dan kaftan:

1. Gamis

Gamis adalah busana yang biasanya berbentuk jubah panjang dengan potongan yang sedikit longgar.

Pada bagian pinggang, gamis sering memiliki kerutan atau lekukan. Modelnya cenderung berpotongan lurus dan sederhana.

Warna hitam adalah salah satu pilihan yang banyak disukai Hijabers karena kemampuannya menyamarkan bentuk tubuh.

Namun, dengan perkembangan mode yang pesat, gamis modern hadir dengan berbagai desain dan warna yang lebih beragam.

Aplikasi beads dan pemilihan bahan yang nyaman semakin meningkatkan daya tarik gamis, sehingga seringkali dipilih untuk acara formal karena memberikan kesan elegan.

2. Abaya

Abaya berasal dari Timur Tengah dan sering disebut sebagai gamis Arab.

Abaya memiliki potongan yang lebih lebar dibandingkan gamis, sehingga tidak menonjolkan bentuk tubuh.

Desain abaya semakin beragam dan tren, yang membuatnya menarik bagi pencinta fashion muslim.

Abaya sekarang hadir dalam beragam warna yang dapat disesuaikan dengan selera dan karakter pemakainya.

Kombinasi abaya dengan hijab print yang sedang tren dapat memberikan tampilan yang maksimal.

3. Kaftan

Kaftan juga berasal dari Timur Tengah dan sebelumnya sering disamakan dengan abaya.

Namun, perbedaan utama terletak pada model lengan yang lebar atau dikenal sebagai "batwing sleeve."

Kaftan awalnya memiliki model kotak dan minim detail, tetapi dengan perkembangan fashion hijab, kaftan kini tampil dengan efek kerut atau draperi yang memberikan siluet pada pinggang, sesuai dengan tren busana masa kini.

Semakin banyak pilihan desain dan bahan yang tersedia membuat kaftan semakin diminati sebagai busana muslim yang stylish.

Dengan pemahaman tentang perbedaan antara abaya, gamis, dan kaftan, wanita Muslimah dapat memilih busana yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan mereka.

Semua tiga model ini memungkinkan wanita untuk tampil modest, sesuai dengan ajaran agama mereka, sambil tetap tampil modis dan elegan dalam berbagai kesempatan.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved