Berita Sungailiat
Bangun Baru atau Rehab Gedung Lama Jadi Opsi untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Bangka
Pembangunan sekolah rakyat paling memungkinkan dan cepat dilakukan dengan konsep rehabilitasi gedung yang sudah ada
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA — Pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Bangka mempertimbang dua opsi demi mendukung program pemerintah pusat dalam dunia pendidikan.
Membangun bangunan baru ataupun rehabilitisi terhadap gedung aset milik pemerintah daerah menjadi dua hal yang sedang dipertimbangkan saat ini.
Belum lama ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka melakukan kunjungan study ke Palembang, Sumatera Selatan untuk melihat konsep sekolah rakyat yang ada di sana.
Sekretaris Dinsos Kabupaten Bangka, Achmad Suherman menyebut dari hasil kunjungan tersebut, pembangunan sekolah rakyat paling memungkinkan dan cepat dilakukan dengan konsep rehabilitasi gedung yang sudah ada.
“Kita sekarang mengajukan pembangunan baru ke Kemensos untuk tahun 2026. Cuma setelah belajar dari Palembang, yang cepat progresnya itu adalah rehab. Jadi gedung lama bisa dipakai untuk sekolah rakyat,” kata Suherman, Jumat (17/10/2025).
Dengan menggunakan anggaran dari pusat, rehabilitasi terhadap gedung lama dinilai lebih cepat progresnya lantaran tidak menelan anggaran terlalu besar.
“Itu lebih cepat progresnya, kalau gedung baru kita harus mengusulkan dulu proposalnya, pasti lama, karena persaingannya seluruh Indonesia,” sambungnya.
Oleh karena itu, selanjutnya, pihaknya akan merapatkan kembali konsep pembanguan sekolah rakyat tersebut kepada pimpinan, termasuk ke Bupati definitif nantinya sehingga ditargetkan dapat segera terbangun.
“Nanti kita kasih pemahaman ke pimpinan, rapat lagi ke tim, apakah mau yang cepat atau yang lambat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Suherman menyebut bahwa pembanguan sekolah rakyat ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan terhadap anak-anak kurang mampu dalam mengenyam pendidikan.
Sebab, mereka akan mendapatkan banyak fasilitas seperti tempat tinggal gratis di asrama, makan gratis yang mana semuanya ditanggung melalui anggaran dari Kemensos RI.
“Kalau opsinya pembangunan baru, sementara kita lokasinya di dekat daerah Pantai Batu Tunggal. Kalau opsinya rehab, nanti kita cari-cari dulu gedungnya yang lama-lama,” imbuhnya.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)
| Pengelola Pantai Cemara Keluhkan Aktivitas Pertambangan di Dekat Bibir Pantai, Pengunjung Jadi Sepi |
|
|---|
| Pria 47 Tahun di Bangka Ditangkap, Diduga Setubuhi Anak di Bawah Umur di Pantai Batu Belayar |
|
|---|
| Dinsos Bangka Sediakan 40 Kuota Bantuan Program PENA Rp5-6 Juta, Kesulitan Cari Penerima Manfaat |
|
|---|
| Guru MTsS Plus Bahrul Ulum Sintia Eliza Raih Anugerah Media Pembelajaran Kemenag RI |
|
|---|
| TKD Bangka Dipangkas Rp187 Miliar, Pj Sekda Thony Sebut Efisien Segala Bidang Harus Dilakukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.