Berita Bangka Belitung

Kesaksian Tiga Pejabat Daerah Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Gempa Maroko yang Memakan Korban Jiwa

Tiga Pejabat Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Gempa Maroko yang Memakan ribuan Korban Jiwa

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
IST/Annyta
Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta saat berfoto dengan para delegasi Indonesia ketika berada di Masjid Hassan II di Maroko sebelum terjadi gempa. 

BANGKAPOS.COM--Tiga Pejabat Asal Bangka Belitung Jadi Saksi Gempa Maroko yang Memakan Korban Jiwa

Tiga pejabat asal Bangka Belitung, yaitu Bupati Belitung Sahani Saleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya, dan Kepala Dinas Pariwisata Belitung, Annyta, menjadi saksi pilunya gempa yang melanda Maroko dan menewaskan lebih dari 2.000 korban jiwa.

Ketiganya tengah berada di Marrakesh, Maroko, bersama delegasi Indonesia untuk menghadiri acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark yang berlangsung pada tanggal 7-9 September 2023.

Annyta, Kepala Dinas Pariwisata Belitung, menggambarkan bahwa gempa tersebut terasa sangat kuat dan menyebabkan gedung-gedung runtuh, termasuk Masjid Hassan II yang menjadi ikon Maroko yang sebelumnya sempat dikunjungi oleh delegasi Indonesia.

"Aku juga agak cedera, lutut lecet karena panik saat keluar kamar," kata Annyta kepada Pos Belitung, Sabtu (9/9/2023).

Bupati Belitung, Sahani Saleh.
Bupati Belitung, Sahani Saleh. (Posbelitung.co/Dede S)

Gempa terjadi sekitar setengah tengah malam waktu setempat, ketika mereka masih tidur.

Namun, berita baiknya adalah bahwa sebanyak 74 orang delegasi Indonesia semuanya selamat dari kejadian ini.

Setelah gempa, suara-suara sirine masih terdengar, dan acara Konferensi Geopark yang sedang berlangsung harus melakukan penyesuaian.

Bahkan, para peserta konferensi memiliki kesempatan untuk berdonasi dan mendonor darah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) MZ Hendra Caya dan Bupati Belitung Sahani Saleh, yang juga berada di Maroko, selamat dari gempa tersebut.

Namun, keduanya harus tidur di luar hotel setelah guncangan gempa muncul.

"Alhamdulillah kami sehat-sehat, seluruh delegasi Indonesia selamat dan dalam keadaan sehat, meskipun semalam kami harus tidur di luar, di depan kolam renang," kata Hendra Caya kepada Posbelitun.co.

Hendra menjelaskan bahwa tidur di luar hotel dilakukan tanpa tenda, di lapangan terbuka. Sementara itu, mereka yang tidur di tenda adalah warga yang rumahnya hancur akibat gempa.

"Kami berencana besok seluruh delegasi akan mengunjungi korban, memberikan donasi, dan mendonor darah," ucapnya.

Kondisi Masjid Hassan II yang runtuh akibat gempa Maroko.
Kondisi Masjid Hassan II yang runtuh akibat gempa Maroko. (IST/Annyta)

Hendra melaporkan bahwa saat ini situasi sudah aman, dan ia serta Bupati Belitung telah kembali tidur di hotel.

Meskipun ada beberapa delegasi yang mengalami memar karena terjatuh saat panik, tidak ada yang mengalami luka serius.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 Skala Richter mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023), dan korban jiwa akibatnya terus bertambah, mencapai lebih dari 2.000 orang.

Gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan dan membuat penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

Guncangan gempa ini merusak beberapa bangunan di Marrakesh, kota terbesar keempat di Maroko, termasuk bangunan kota tua yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Masjid Hassan II, ikon Maroko, juga mengalami kerusakan parah.

Gempa ini terjadi sekitar pukul 23.00 waktu setempat dan pusat gempa diperkirakan berada di Pegunungan Atlas, sekitar 75 km dari Marrakesh.

Kondisi darurat telah dideklarasikan, dan bantuan diberikan kepada mereka yang terkena dampak gempa. PBB siap untuk membantu pemerintah Maroko dalam upayanya membantu penduduk yang terkena dampak bencana ini. Beberapa pemimpin dunia juga telah menyampaikan belasungkawa dan tawaran bantuan kepada Maroko dalam masa sulit ini.

(*/Pos Belitung.co.id)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved