Berita Sungailiat

Ayah di Bangka Tega Nodai Anak Kandung Bertahun-tahun, Berawal dari Memandikan Sewaktu Kecil

Warga Riau Silip, Bangka, digegerkan dengan kasus ayah bejat yang tega menyetubuhi putri kandungnya selama bertahun-tahun. Aksi..

Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
JALANI PEMERIKSAAN - ZA (50) saat menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Bangka atas aksi persetubuhan yang dilakukan terhadap putri kandung sendiri, Senin (10/11/2025) sore. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Seorang pria berinisial ZA (50), warga di Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), hanya bisa tertunduk saat diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka, Senin (10/11/2025) sore.

Dengan tangan diborgol dan mengenakan kaus merah bertuliskan “tahanan”, ZA menjalani pemeriksaan atas dugaan tindakan bejat menyetubuhi putri kandungnya sendiri yang masih berusia 13 tahun.

Pelaku ditangkap aparat kepolisian pada Jumat (7/11/2025) di rumahnya setelah laporan warga yang curiga dengan perilakunya. Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi tersebut sudah dilakukan pelaku selama bertahun-tahun, bahkan sejak korban berusia 5 tahun.

“Waktu itu saya sedang memandikan dia, dari situlah awalnya,” ujar ZA saat diperiksa polisi.

Korban sendiri merupakan putri kandungnya yang saat ini baru duduk di kelas 1 SMP. Korban merupakan anak keenam dari 8 bersaudara.

“Anakku ada 8, dia anak keenam. Awalnya anakku ada 10, tapi lah meninggal dua,” jelasnya.

Dalam melakukan aksi bejatnya, ZA menyebut hal itu dilakukan ketika sang istri sedang tidak berada di rumah.

Pasalnya, sehari-hari sang istrinya dulu bekerja sebagai buruh cuci dan kini mencari uang dari ngelimbang timah (mencari timah) hingga malam hari.

Baca juga: Ayah di Bangka Tega Rudapaksa Anak Kandung Sendiri di Pondok Kebun Sawit

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Kusmawati Ungkap Aksi Brutal Idris, Pemukulan Lebih dari Enam Kali

Hal itu pula yang kemudian membuat nafsu bejatnya semakin menjadi-jadi lantaran sang istri yang bekerja hampir seharian penuh. Selain itu, dirinya pun menganggap bahwa sang istri sudah tidak cantik seperti dulu lagi.

Mulanya, aksi bejat tersebut sempat dilakukan di rumah dan lama kelamaan kemudian lebih sering dilakukan di pondok kebun sawit miliknya yang berjarak sekitar 3 km dari rumah.

Lebih lanjut, ZA mengaku bahwa aksinya tersebut sudah dia lakukan berulang kali bahkan hingga tidak terhitung jumlahnya.

“Lah dak terhitung lagi lah pak. Seminggu tuh ada lah dua kali. Biasanya pas dia lagi libur sekolah Sabtu-Minggu. Kadang pas dia pulang sekolah, sorenya ku ajak ke kebun sampai malam,” ungkapnya.

Kepada sang istri, dirinya pun sering berdalih bahwa dia membawa sang anak hanya untuk menemaninya bekerja di kebun.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku pun mengancam korban agar tidak memberitahukan hal tersebut kepada sang istri ataupun orang lain.

“Kubilang dak usah ngasih tau ke emaknya,” imbuhnya.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved