Viral

Kisah Viral Seorang Pria Menyelamatkan PlayStation 5 miliknya Saat Gempa di Maroko, 2000 Orang Tewas

Pasalnya, saat gempa kuat terjadi, pria tersebut meninggalkan rumahnya dengan membawa barang paling berharga: konsol game Sony PlayStation 5

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
WOB
Seorang Pria Menjadi Viral karena Menyelamatkan PlayStation 5 miliknya Saat Gempa Bumi Baru-baru ini di Maroko 

Untuk kondisi saat ini, lanjut dia, sudah dalam keadaan aman. Sedangkan untuk Ia sendiri dan Bupati Belitung sudah kembali tidur di hotel.

Bahkan saat ini seluruh delegasi sudah kembali melakukan aktivitas, comprensi UGGP.

"Delegasi tidak ada yang terluka parah, walaupun ada yang memar akibat terjatuh karena panik, dan buru-buru menyelamatkan diri," ujarnya.

"Saat kejadian banyak delegasi yang sudah tidur, karena kecapean ikut Conprensi Internasional Unesco Global Geoparks ke 10, yang diikuti oleh 195 Delegasi UGGP dunia."

2012 Korban Jiwa

Gempa Bumi berkekuatan 6,8 Skala Richter melanda Maroko, Afrika Utara, pada Jumat (8/9/9/2023).

Laporan terbaru mengungkapkan korban tewas akibat gempa bumi Maroko telah meningkat menjadi 2.012 orang.

Lebih dari 2.059 orang lainnya terluka, menurut saluran TV pemerintah Maroko 2M, yang mengutip Kementerian Dalam Negeri.

Kementerian mengatakan 1.404 orang berada dalam kondisi kritis, dikutip dari CNN.

Guncangan gempa merusak bangunan, dan membuat penduduk yang ketakutan meninggalkan rumah mereka ke jalan-jalan demi keselamatan, lapor Al Jazeera.

Warga Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan beberapa bangunan runtuh di kota tua tersebut, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.

Televisi lokal menayangkan gambar menara masjid yang runtuh dengan puing-puing tergeletak di atas mobil yang hancur.

Gempa bumi terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam sekitar pukul 23.00 waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

USGS memperkirakan pusat gempa terjadi di Pegunungan Atlas, sekitar 75 km (44 mil) dari Marrakesh, kota terbesar keempat di negara tersebut.

 Jurnalis Noureddine Bazine dari Marrakesh menggambarkan situasi tersebut sebagai "malam yang mengerikan".

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved