Human Interest Story
Memiliki Nilai-Nilai Kehidupan, Marjono Lestarikan Reog Budaya Jawa di Bumi Sepintu Sedulang
Kesenian Reog, merupakan satu di antara jenis kesenian perpaduan tarian serta gelaran pertunjukan dan atraksi yang berasal dari Tanah Jawa.
Penulis: deddy_marjaya | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA --Kesenian Reog, merupakan satu di antara jenis kesenian perpaduan tarian serta gelaran pertunjukan dan atraksi yang berasal dari Tanah Jawa.
Pertunjukan seni Reog ini juga ternyata dilestarikan masyarakat keturunan Jawa yang ada di lingkungan Air Kenanga, Desa Rebo Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Marjono seorang pegiat Reog, yang berdomisili di Air Kenanga sudah bertahun-tahun menggeluti kesenian Reog.
Dia menceritakan, keinginannya untuk bergerak melestarikan kesenian Reog ini dimulainya sejak menjelang perayaan 17 Agustus lalu dikarenakan keinginannya untuk melestarikan budaya Jawa tersebut.
"Kita rencananya sudah dari dulu ingin melestarikan reog di Bangka, cuma baru terencananya tujuh belasan kemarin. Ini juga atas izin para tetua," kata Marjono Senin (18/9/2023) kepada Bangkapos.com.
Menurutnya Marjono, kesenian Reog ini sendiri merupakan kesenian yang sangat memiliki nilai tinggi.
Hal ini dikarenakan, pagelaran Reog identik dengan gaya atau cara dakwah yang dilakukan para wali Allah pada zaman dahulu.
Dalam melestarikan reog tak terbatas kepada warga keturunan Jawa saja namun juga dengan warga lain.
"Kita ajak anak-anak di sini. Baik itu yang keturunan Jawa, maupun mereka yang asli Bangka. Tidak mengenal perbedaan," kata Marjono.
Jono menyebutkan, untuk nama Reog mereka sendiri, hingga saat ini belum diresmikan.
Namun, untuk sementara, Reog besutannya ini diberi nama Turonggo Cahyo Mudo.
Nama ini sendiri belum diresmikan karena pihaknya masih menunggu keputusan para tetua apakah menyetujui pemberian nama tersebut.
"Nama sementaranya, kami masih menunggu keputusan para orang tua apakah mereka setuju dengan nama itu. Karena restu mereka menentukan juga," ungkap Jono.

Sementara itu, Rokhimah satu diantara para pelaku seni Reog mengatakan, kesenian Reog ini merupakan seni para leluhur, khususnya di Jawa dan mempunyai banyak arti tentang nilai-nilai kehidupan.
"Ingin melestarikan budaya leluhur. Walaupun kami sekarang berada di Pulau Bangka. Jadi kita juga selalu ingat kampung halaman," kata Rokhimah.
Mengenal Fazilatun Nisa, Anak Tukang Sayur yang Berprestasi di Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Tampil di Hari Disabilitas Internasional, Oktria Pukau Undangan Saat Nyanyikan Lagu Untuk Guru |
![]() |
---|
Geluti Bisnis Hingga 32 Tahun, Aon Raup Rp 200.000 Per Hari dari Hasil Service Jam |
![]() |
---|
Raih Prestasi Juara Petani Milenial se Babel, Wahyu Santosa Buktikan Bisa Raih Cuan Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Berhasil Panen Bawang Merah, Sarfery Ceritakan Suka Duka Tanam Komoditas Hortikultura Jenis Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.