Arti Ya Hannan Ya Mannan Lengkap dengan Keutamaannya, Kalimat Dzikir yang Baik, Membuat Masuk Surga

Ya Hannan Ya Mannan merupakan wirid dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari umat muslim. Ya Hannan Ya Mannan artinya adalah Yang Maha Santun, Yang...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
Istimewa
Arti Ya Hannan Ya Mannan Lengkap dengan Keutamaannya, Kalimat Dzikir yang Baik, Membuat Masuk Surga 

BANGKAPOS.COM -- Ya Hannan Ya Mannan merupakan wirid dan dzikir dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.

Ya Hannan Ya Mannan artinya adalah Yang Maha Santun, Yang Maha Pemberi.

Dzikir Ya Hannan Ya Mannan diyakini memiliki keutamaan yang sangat luar biasa.

Baca juga: Bacaan Sholawat Jibril Shallallahu ala Muhammad, Lengkap dengan Arti dan Keutamannya

Baca juga: Arti Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani, Doa Bebas dari Utang Piutang

Seorang ulama Ustaz Zainal Abidin lewat kanal YouTube Majelis Minhajain - Sukabumi pernah menjelaskan terkait dzikir Ya Hannan Ya Mannan.

Beliau mengatakan, di dalam Kitab Dalilus Sailin yang dikarang oleh Syekh Anas Ismail Abu Dawud halaman 276, dikisahkan nantinya seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok adalah orang-orang yang akan masuk ke dalam surga, dan satu kelompok lagi adalah barisan orang-orang yang akan masuk ke dalam neraka.

Saat itu, Allah SWT melihat ada satu orang yang masuk ke dalam barisan ahli neraka, Allah pun memanggil Jibril untuk menanyakan hal tersebut.

Ustaz Zainal Abidin menegaskan, kisah ini diceritakan bukan untuk membuat kita membayangkan sosok orang tersebut adalah orang lain, melainkan diri kita sendiri.

Singkat cerita, Jibril mengatakan bahwa orang tersebut masuk ke dalam barisan ahli neraka karena tidak ada amal kebaikan dalam dirinya.

Sehingga pantas baginya untuk masuk ke dalam barisan ahli neraka tersebut.

"Ya Allah, orang itu berada di dalam barisan ahli neraka pantas, wajar, karena hari ini tidak ada kebaikan sedikitpun pada dirinya Ya Allah"

"Allah saat itu mengatakan 'Jibril, tapi ketika di dunia dulu aku pernah mendengar orang itu (orang yang berada di barisan ahli neraka itu) pernah mengucapkan Ya Hannan Ya Mannan'," kata Ustaz Zainal Abidin mengisahkan.

"Temui dia wahai Jibril, datangi dia wahai Jibril, tanyai dia wahai Jibril yang dimaksud dengan Ya Hannan dan Ya Mannan itu siapa," sambung Ustaz Zainal Abidin mengisahkan.

Singkat cerita Jibril pun menghampiri orang tersebut dan menanyakan pertanyaan yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Orang tersebut kemudian menjawab bahwa maksud ia menyebut Ya Hannan Ya Mannan adalah memuji Allah yang Maha Santun dan Maha Pemberi.

Baca juga: Arti Wasbir Alama Yaquluna, Perintah Bersabar terhadap Hinaan, Cibiran, dan Fitnah Orang Lain

Baca juga: Arti Allahumma inni as’aluka bi anni asyhadu annaka antallahu, Bacaan agar Doa Cepat Dikabulkan

"Orang tersebut balik bertanya kepada Jibril 'Adakah ada Hannan dan Mannan lain selain Allah? Maka yang aku maksud, yang aku sebut dengan Hannan Mannan itu adalah Allah Tuhanku'," ujar Ustaz Zainal Abidin.

"Langsung orang tersebut ditarik tangannya oleh malaikat Jibril, yang awalnya ada di barisan ahli neraka, dipindahkan ke barisan ahli surga," kata Ustaz Zainal Abidin.

Dalam kitab al-Mawa'izh Al-Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar, dijelaskan pula terkait dzikir Ya Hannan Ya Mannan ini.

Riwayat sebagai berikut:

Rasulullah SAW sedang berbicara di hadapan para sahabatnya.

Kemudian, beliau menuturkan, pada hari kiamat, Malaikat Jibril berkeliling di sekitar neraka.

Selama 40 ribu tahun lamanya, malaikat yang bertugas membawakan wahyu Allah SWT itu melakukan hal tersebut.

Suatu ketika, Jibril sayup-sayup mendengar suara seseorang dari arah neraka, “Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram.”

Jibril merasa munajat itu tidak mungkin diucapkan kecuali oleh orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dengan perkataan lain, orang itu adalah umat Nabi Muhammad SAW.

Jibril kemudian menghadap Allah Subhanahuwata'ala. Ia bersujud di kaki Arsy.

“Ya Tuhanku, saat aku mengelilingi neraka kudengar suara seorang Muslim sedang menyebut asma-Mu.”

Ia mengucapkan, 'Ya Han nan, ya Mannan, ya Dzal Jalali wal Ikram' selama 40 ribu tahun. Aku yakin, ia merupakan salah satu pengikut nabi-Mu, Muhammad SAW,” kata Jibril dengan masih bersimpuh.

“Ya Tuhanku, Engkau mengetahui bagaimana persahabatanku dengan Muhammad."

"Oleh karena itu, aku ingin sekali berbuat baik melalui kedudukan nabi-Mu itu. Berilah kepadaku mandat untuk menyampaikan syafaat (pertolongan),” kata dia.

Allah yang Maha mengetahui kemudian memberikan mandat syafaat itu kepada makhluk-Nya tersebut.

“Pergilah kamu kepada Malik. Sampaikan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkan hamba-Ku itu dan menyerahkannya kepadamu!” demikian firman Allah SWT kepada Jibril.

Malaikat itu lalu segera menemui Malik.

“Wahai Malik, sesungguhnya Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Jadi, keluarkanlah hamba Allah itu dari neraka,” kata Jibril kepada malaikat penjaga neraka tersebut.

Malik kemudian masuk ke dalam neraka, berupaya mencari orang yang dimaksud.

Namun, seribu tahun lamanya malaikat tersebut memeriksa seisi neraka, si fulan yang bermunajat Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram tak kunjung ditemukan.

“Wahai Jibril, sungguh neraka telah merintih panjang lagi menggelegak. Di sana besi bagaikan batu dan manusia bagaikan besi. Aku telah mencarinya, tetapi tidak dapat menemukan si fulan yang dimaksud,” kata Malik.

Jibril kemudian melapor kepada Allah dengan bersujud di kaki Arsy.

“Ya Tuhanku, Malik telah mencarinya, tetapi tidak berhasil menemukannya. Di manakah fulan berada?” tanya Jibril.

“Katakan kepada Malik, hamba-Ku itu ada di lembah ini, dasar ini, sudut ini, dan sumur ini dalam neraka,” demikian Allah memberikan petunjuk.

Jibril bergegas mengabarkan hal itu kepada Malik.

Malaikat penjaga neraka itu lantas pergi menuju lokasi yang diterangkan Jibril.

Benar saja, hamba Allah yang terus menerus bermunajat itu sedang berada di sana.

Kepalanya berada di bawah, sedangkan kakinya mengarah ke atas.

Seluruh tubuhnya dililit ular dan kalajengking.

Malik melepaskan belenggu pada kaki dan tangan orang itu, kemudian membawanya pergi.

“Apakah engkau datang kepadaku untuk menambah siksa atau menyelamatkan?” tanya si Muslim kepada Malik.

“Aku tidak tahu, tetapi di luar sana Malaikat Jibril menunggumu,” jawab Malik.

Di pintu neraka, si fulan diserahkan kepada Jibril.

Malaikat itu kemudian memegangi tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arsy.

Di setiap laluan, Jibril berseru kepada sekalian malaikat, 'ketahuilah, dia si fulan sudah berada di dalam neraka 40 ribu tahun!'

Sesampainya di kaki Arsy, kedua makhluk itu bersimpuh kepada Allah SWT.

Zat Yang Maha Perkasa itu kemudian berfirman kepada mantan penghuni neraka itu,

“Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus seorang rasul kepadamu? Bukankah Rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?”

“Benar, ya Rabb, tetapi aku telah berbuat aniaya terhadap diri sendiri. Aku telah mengakui dan menyesali dosa-dosaku. Ampunilah diriku, ya Allah."

"Kumohon ridha-Mu dengan munajat yang selalu kupanjatkan selama 40 ribu tahun di neraka, Ya Hannan, ya Mannan, ya Dzal jalali wal ikram,” kata si fulan.

Baca juga: Arti Dzikir ya hayyu ya qayyum, Nama Allah SWT yang Paling Agung di Dalam Al-Quran

Baca juga: Arti La in Syakartum Laazidannakum, Ungkapan Syukur kepada Allah SWT

“Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Melalui syafaatnya, kamu telah dibebaskan dari neraka,” firman Allah SWT.

Jibril selanjutnya membawa si fulan ke pintu surga.

Wallahualam Bissawab...

(Bangkapos.com/Fitri/Sripoku.com/Tria Agustina)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved