News
Sosok Andrey Troshev, Calon Bos Baru Wagner Group Pilihan Putin, Dijuluki Si Rambut Abu-abu
Andrey Troshev lahir pada April 1953 di Leningrad, bekas Uni Soviet, yang kini menjadi Saint Petersburg, Rusia...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Pertemuan Putin dengan Andrey Troshev, yang dikenal dengan nom de guerre "Sedoy" ("berambut abu-abu") juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov.
Pertemuan itu menggarisbawahi rencana integrasi pejuang dari kelompok tentara bayaran ke dalam militer reguler Rusia setelah pemberontakan Prigozhin pada Juni silam.
Masih dari Reuters, Jumat, Sedoy merupakan panggilan untuk Andrey Troshev, menurut dokumen sanksi yang dirilis Uni Eropa pada 2021.
Uni Eropa menggambarkan sosok pensiunan kolonel Rusia ini sebagai direktur eksekutif atau kepala staf Wagner Group.
Artinya, dokumen turut menunjukkan bahwa Andrey Troshev merupakan anggota tentara bayaran asal Rusia tersebut.
Dia tercatat terlibat langsung dalam operasi militer pasukan Wagner di Suriah pada Desember 2021, terutama di wilayah Deir ez-Zor.
Deir ez-Zor terletak di timur Suriah, lokasi para tentara Wagner berhadapan langsung dengan militer Amerika Serikat selama perang saudara di negara itu.
"Dengan demikian, dia memberikan kontribusi penting untuk upaya perang (Presiden Suriah) Bashar al-Assad dan karena itu mendukung dan mendapat manfaat dari rezim Suriah," tulis dokumen.
Andrey Troshev lahir pada April 1953 di Leningrad, bekas Uni Soviet, yang kini menjadi Saint Petersburg, Rusia.
Andrey Troshev disebut rekan salah satu pendiri Wagner Group, Dimitriy Utkin, yang juga mantan perwira intelijen militer Rusia.
Sosok Troshev pun dikaitkan dengan komandan kelompok Wagner, Aleksandr Sergeevich Kuznetsov dan Andrey Bogatov.
Bukan hanya itu, dikutip dari CNN, Jumat, Sedoy tercatat pernah menjadi pegawai detasemen respons cepat khusus Distrik Federal Barat Laut Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Dia juga merupakan seorang veteran perang di kawasan Chechnya dan Afghanistan.
Bahkan, atas jasanya di Afghanistan, Troshev mendapat anugerah berupa dua Order of the Red Star, sebuah penghargaan Uni Soviet untuk jasa yang luar biasa.
Sementara dalam operasi di Chechnya, Sedoy dianugerahi penghargaan tak kalah mentereng, yakni Order of Courage dan Order of Merit for the Fatherland.
Di hadapan publik, sosoknya pernah hadir dalam suatu perjamuan di Kremlin pada Desember 2016.
Dalam sebuah foto yang diyakini bagian dari acara, tampak Troshev bersama Putin dan pendiri Wagner lain, Dmitry Utkin, mengenakan beberapa medali di pakaian.
(Bangkapos.com/Fitri,
Tribunnews.com/Hasiolan,
Kompas.com/Diva, Inten)
Iskandar Bersama Ganjar-Mahfud Ikut Ketum PDI-P Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno |
![]() |
---|
Bang Harwendro Resmikan Posko Pemenangan Prabowo di Pulau Belitung |
![]() |
---|
Egi Kibarkan Bendera Gerindra Setinggi 45,5 Meter, Juara Lomba Berkibarlah Gerindraku 2023 |
![]() |
---|
Cara Refund Barang yang Sudah Dibeli di TikTok Shop, Imbas dari Sosmed Berperan sebagai E-Commerce |
![]() |
---|
Jokowi Dikabarkan Reshuffel Kabinet, Menpora Dito Ariotedjo Tak Masalah jika Dicopot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.