Sosok Ishak Bahar, Eks Cakrabirawa Saksi Hidup Melihat Para Jenderal di Lubang Buaya
Ishak Bahar melihat jasad para jenderal diturunkan dari truk ketika berada di Lubang Buaya saat peristiwa G30S PKI terjadi.
Sesampainya di Lubang Buaya, Sukitman diserahkan kepada Ishak Bahar dan diminta untuk mengeksekusi sang polisi.
Akan tetapi, setelah mendengar ceritanya, Ishak Bahar pun merasa kasihan, karena Sukitman tidak tahu apa yang terjadi.
Alhasil, Sukitman tidak menuruti arahan itu.
Ketika para pasukan Cakrabirawa sedang sibuk mengurusi jenazah para perwira, Ishak melepaskan Sukitman.
Ishak menyembunyikan Sukitman di dalam mobil jipnya.
Pada akhirnya, Sukitman pun berhasil selamat dari maut.
Meskipun Ishak tidak terlibat dalam proses penculikan dan pembunuhan para perwira TNI AD, ia tetap ditahan tanpa proses peradilan.
Masih di hari yang sama, 1 Oktober 1965, ia bersama dengan prajurit Cakrabirawa lain yang terlibat dalam G30S dijebloskan ke dalam tahanan.
Ishak dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang selama 17 hari. Setelah itu, Ishak Bahar dipindahkan ke Lapas Salemba hingga dibebaskan 13 tahun kemudian.
Serma Boengkoes Terlibat Penculikan Jenderal
Serma Boengkoes adalah salah satu pelaku langsung dari Tragedi 30 September 1965 yang ditugaskan untuk menculik Mayjen MT Haryono.
Dalam misi penculikan tersebut, Serma Boengkoes menjabat sebagai Komandan Peleton Kompi C Batalyon Kawal Kehormatan Cakrabirawa yang berada di bawah Letkol Untung. Dia mengaku hanya menjalankan perintah atasannya yaitu Lettu. Doel Arief.
Pada 29 September jam 15.00 WIB, Serma Boengkoes mendapat perintah untuk melakukan penculikan terhadap Dewan Jenderal. Dewan Jenderal ini memiliki tujuan ingin mengkudeta Soekarno.
Ketika ditanya apakah Boengkoes mengerti dengan yang dimaksud "Dewan Jenderal", dia menjawab dalam masa G30S tersebut ada dua kubu yang tampak-nya sedang berkonflik dalam kemiliteran terutama di Angkatan Darat. Yaitu apa yang disebut sebagai "Dewan Jenderal" dan "Dewan Revolusi".
"Dewan Jenderal" adalah yang berniat melakukan coup pada Presiden Soekarno sedangkan "Dewan Revolusi" adalah yang berniat menyelamatkan Presiden Soekarno. Menurut Boengkoes ada ketidakserasian dalam Angkatan Darat tidak hanya menyangkut Soekarno.
UNGKAP Pelaku Pembuangan Bayi di Lubang Buaya, Polisi Cek CCTV, 4 Orang Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
PILU Jasad Bayi Terbungkus Karung Ditemukan di Lubang Buaya, Diduga Sudah Meninggal 2 Hari |
![]() |
---|
Mengenal Frans Pangkey, Eks Pasukan Cakrabirawa yang Diusir Jelang G30S Karena Dianggap Anti PKI |
![]() |
---|
GS30S: Kisah Selamatnya AH Nasution dari Kepungan Cakrabirawa, Ternyata Dibantu Istri dan Ajudannya |
![]() |
---|
Jadi Sejarah Kelam Bagi Bangsa Indonesia, Inilah 6 Teori Konspirasi di Balik G30S PKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.