Perkelahian di Desa Terak

Motif Perselisihan Berujung Maut di Desa Terak, Ditengarai Persaingan Bisnis Batu Gunung

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (4/10/2023) itu belakangan diketahui lantaran motif persaingan bisnis batu gunung antara korban dan pelaku

Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
Ist
Suasana rumah duka korban penembakan di Desa Terak, Kecamatan Simpang Katis, Bangka Tengah, Rabu (4/10/2023) sore. 

Dia menjelaskan, perkelahian itu antara dua orang laki-laki yang sama-sama bekerja sebagai pemecah batu gunung.

Saat ditanyai tentang informasi bahwa adanya tembak menembak dalam peristiwa itu, Bripka Ricky turut membenarkannya dan ada satu orang meninggal dunia.

“Aok (iya) benar bang. Sikok (meninggal),” ucapnya.

Kata dia, saat ini dirinya sedang berada di rumah pelaku. Dirinya pun meminta agar informasi selanjutnya melalui Kapolsek saja.

Sementara itu, Kapolsek Simpang Katis, Iptu Syafruddin saat dikonfirmasi Bangkapos.com belum memberikan keterangan lebih lanjut.

“Nanti ya, (saya) lagi menemani keluarga keluarga korban,” jawabnya singkat.

Terpisah, Pj Kades Terak, Mamad juga turut membenarkan adanya peristiwa itu. Kata dia, perselisihan itu terjadi antara Ateng, korban yang meninggal dunia dan Juhri, pelaku penembakan.

Kata dia, penembakan itu dilakukan menggunakan senapan angin.

"Mereka itu sama-sama pemecah batu gunung. Kemungkinan itu karena ada perselisihan," ungkap Mamad.

Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan apa sebab dari perkelahian yang berujung maut itu.

"Yang meninggal itu (korban) panggilannya Ateng. Jahri yang tukang nembaknya," terangnya.

Hingga berita ini diturunkan, Bangkapos.com terus berupaya menggali lebih lanjut terkait informasi peristiwa tersebut.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved