Perang Israel vs Palestina

Sosok Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Deklarasikan Perang dengan Hamas

Benjamin Netanyahu memiliki nama panggilan Bibi. Ia lahir pada 21 Oktober 1949, di Tel Aviv (sekarang Tel Aviv–Yafo), Israel...

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
The Times of Israel
Sosok Benjamin Netanyahu, PM Israel yang Deklarasikan Perang dengan Hamas 

Setelah saudaranya Jonathan meninggal saat memimpin serangan Entebbe yang sukses pada tahun 1976, Benjamin mendirikan Jonathan Institute, yang mensponsori konferensi tentang terorisme.

Netanyahu memegang beberapa posisi duta besar sebelum terpilih menjadi anggota Knesset (parlemen Israel) sebagai anggota Likud pada tahun 1988.

Ia menjabat sebagai wakil menteri luar negeri (1988 - 1991) dan kemudian sebagai wakil menteri di kabinet koalisi Perdana Menteri Yitzhak Shamir (1991 - 1992).

Pada tahun 1993 ia dengan mudah memenangkan pemilihan sebagai pemimpinPartai Likud , menggantikan Shamir di jabatan itu.

Netanyahu menjadi terkenal karena penentangannya terhadap perjanjian perdamaian Israel - PLO tahun 1993 dan akibat penarikan diri Israel dari Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seorang Prajurit Berpengalaman

Selama menekuni profesi di bidang militer, sejumlah operasi militer pernah dijalani Netanyahu.

Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968. Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.

Aksi penyelamatan itu dikenal dengan nama sandi "Operasi Isotop," yang dipimpin oleh pemimpin masa depan Israel, Ehud Barak.

Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah. Setelah menyelesaikan dinas militer tersebut, Netanyahu kembali ke AS.

Dia melanjutkan pendidikan hingga memperoleh gelar sarjana dan master di Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Benjamin Netanyahu Deklarasikan Perang dengan Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (7/10/2023) menyatakan, Israel sedang berperang dengan kelompok militan Palestina Hamas.

Pernyataannya mengemuka setelah Hamas menembakkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

"Kita sedang berperang, bukan dalam sebuah operasi, bukan putaran, melainkan berperang. tetapi berperang," kata pemimpin Israel tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved