Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Alasan Danu, 2 Tahun Baru Buka Suara Kasus Pembunuhan di Subang, Takut Dibunuh Keluarga Terancam

Alasan Danu, 2 Tahun Baru Buka Suara kasus Pembunuhan di Subang, Takut Dibunuh Keluarga Terancam

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: fitriadi
Kolase Tribun Bogor
Danu dan dua korban pembunuhan di Subang, Tuti dan Amalia. 

Ia menjelaskan bahwa Danu telah diinterogasi lebih dari 15 kali di luar agenda pemeriksaan resmi, yang dijemput oleh oknum penyidik.

Danu bahkan dibawa ke lokasi yang tidak ia ketahui, dan ia mengalami banyak intervensi selama proses tersebut.

Polisi sebut sidik jari Yosef di lokasi pembunuhan Tuti, Yoris curigai jaket ayah, ngaku tak dendam
Polisi sebut sidik jari Yosef di lokasi pembunuhan Tuti, Yoris curigai jaket ayah, ngaku tak dendam (Youtube Heri Susanto)

Dalam upaya untuk mengungkap lebih banyak fakta dalam kasus ini, Achmad Taufan telah menyiapkan permohonan agar Danu dapat dijadikan sebagai justice collaborator (JC) untuk membantu mengungkap siapa-siapa yang terlibar dalam kasus Subang.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Rohman Hidayat, kuasa hukum klien-klien lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, mengakui adanya penetapan tersangka terhadap kliennya. Namun, hingga saat ini, peran dan keterlibatan mereka dalam kasus tersebut belum jelas.

"Sampai barusan Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi dan Abi masih dalam tetap keterangannya tidak melakukan bahkan beberapa saksi seperti Bu Mimin, Arighi dan Abi tidak pernah mengenal Danu sebelum kejadian," ucap Rohman Hidayat.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta terkait pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika di Subang, Jawa Barat.

Artikel diolah dari TribunJabar.co.id dan Tribunnewsbogor.com)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved