Tersentuh Baca Kisah Galuh Brimob Polda Babel Beri Bantuan dan Keperluan Sekolah untuk Iqbal

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Galuh (48) tak kuasa menahan air matanya yang perlahan-lahan menetes, manakala merasakan kepedulian orang-orang terhadap keluarganya.

Siang itu, saat cuaca sedang panas-panasnya, Galuh beristirahat di rumahnya di Rusunawa Blok D Lantai Dasar Nomor 3, Pangkalarang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Sabtu (28/10/2023).

Di ruangan yang tak seberapa luasnya itu, Galuh berhadap-hadapan dengan kipas angin yang terus menyala, untuk mengusir rasa gerah tubuhnya.

Maklum saja, selama 11 tahun mengalami kelumpuhan, Galuh hanya bisa duduk di atas papan yang diberi roda seadanya.

Tiba-tiba, dia dikejutkan atas kedatangan sejumlah orang berpakaian seragam, lengkap dengan helm dan ada yang membawa senjata.

"Saya kira siapa, saya terkejut ada orang pakai seragam. Alhamdulillah, ternyata anggota Brimob, mau silaturahmi," ungkap Galuh senang.

Saat itu, ada Iqbal putra semata wayangnya yang sempat mengalami kesulitan seragam sekolah SMP negeri di Pangkalpinang.

Menurut Galuh, anggota Brimob itu datang dua kali ke rumah mereka.

Pertama silaturahmi dan kedua datang lagi membawa sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

"Alhamdulillah bantuan ini sangat meringankan beban kami. Ada juga bantuan dari polisi, katanya dari kasat lantas, ada uang juga, tadi datang sebentar, langsung pergi. Saya tidak tahu nama kasat lantasnya. Terima kasih, semoga kebaikan bapak ibu dibalas pahala oleh Allah," ungkap Galuh haru.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas masalah seragam sekolah Iqbal, yang sudah dibantu oleh pihak sekolah.

Galuh juga terharu atas bantuan seseorang dari Sungailiat, yang berempati atas nasib warga tak mampu seperti dirinya.

"Hamba Allah dari Sungailiat, terima kasih atas bantuannya. Ya Allah, kami menerima nikmat luar biasa. Terima kasih Bangka Pos," katanya seraya mendoakan Bangka Pos menjadi media yang semakin dipercaya dan berpihak kepada masyarakat kecil.

Diberitakan Bangka Pos sebelumnya, Galuh mengalami kesulitan membayar kontrakan di Rusunawa milik Pemkot Pangkalpinang dan membayar uang seragam sekolah putranya.

Sementara, Pasi Ops Batalyon A Pelopor Ipda Aryo Darmawanto SH seizin Dansat Brimob Polda Babel AKBP Drs Nazluddin Zulkifli mengaku tersentuh hatinya ketika mengetahui kisah Galuh.