Kejurkot Wushu Pangkalpinang Berlangsung Sukses, Ellen: Sampai Bertemu di Kompetisi Kejurda 2024

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kejuaraan Kota (Kejurkot) Wushu Pangkalpinang yang dilaksanakan selama dua hari 28-29 Oktober 2023 berlangsung sukses.

Event perdana ini dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) Wushu Kota Pangkalpinang, diikuti oleh 100 atlet mulai dari SD hingga SMU.

Mereka berasal dari berbagai sekolah dan club di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten.  

Simbolis pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil bertempat di Transmart Pangkalpinang, Sabtu (28/10/2023). 

Bang Molen sapaan akrab Wali Kota, mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan Wushu ini.

Perhelatan ini  diharapkan mampu menjadi cikal bakal hadirnya atlet-atlet wushu yang akan memberikan prestasi terbaik untuk Kota Pangkalpinang dan Provinsi Bangka Belitung.

Dia mengatakan, event ini layak dijadikan agenda rutin wushu sebagai bagian dari upaya mengembangkan dunia olahraga di Kota Beribu Senyuman.

"Event ini juga bisa dijadikan alternatif industri tourism atau dunia pariwisata Pangkalpinang. Selain itu untuk mengenalkan wushu ke masyarakat luas," ujarnya.

Bang Molen berpesan kepada seluruh para atlet yang masih belia untuk giat berlatih, fokus dan memberikan yang terbaik dalam prestasi wushu.

Kejurkot wushu ini mempertandingkan kategori taulo (seni jurus). Mulai dari jurus tangan kosong hingga yang memakai alat seperti pedang, golok, tongkat dan tombak.

Even Kejurkot dihadiri Ketua KONI Babel Ricky Kurniawan, Dispora Kota Pangkalpinang, Pengurus KONI Pangkalpinang serta jajaran pengurus Pengkot Wushu.

Sejumlah atlet yang ikut kejuaraan ini merasa senang dengan digelarnya event ini, karena  memberikan ruang berkompetisi sehingga menambah pengalaman bertanding.

Manajemen Ronin Fit Camp, Ellen Fong mengucapkan terimakasih kepada anak-anak yang sudah mengikuti Kejuaraan Wushu Tingkat Kota.

"Selamat kepada pemenang, dan yang belum menang jangan berkecil hati. Bukan karena tidak bisa wushu atau tidak berbakat, atau wushunya jelek. Kompetisi itu sebuah ajang yang harus dinikmati, dijadikan wadah untuk melatih mental, serta wadah untuk anak-anak menchallange dirinya sendiri.," ungkapnya.

"Anak-anak ini sudah berani tampil, sudah harus diapresiasi sebesar-besarnya," ungkap Ellen.

"Kami percaya akan konsep we never lose, we learn! Semoga dengan adanya kompetisi ini, anak-anak lebih semangat berlatih. Sampai bertemu di kompetisi Kejurda Wushu 2024," tutup Ellen. (Bangkapos.com/khamelia)