Sang Ibu Ungkap Sikap Tak Biasa Fitria Sebelum Meninggal, Berulang Kali Minta Maaf Saat Video Call

Nurul Afini mengungkap sikap tak biasa Fitria saat berkomunikasi dengannya akhir-akhir ini.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Hendra
Tribun Jatim
Sang Ibu Ungkap Sikap Tak Biasa Fitria Sebelum Meninggal, Berulang Kali Minta Maaf Saat Video Call 

BANGKAPOS.COM- Inilah sikap tak biasa Fitria Almuniroh, menantu yang tewas digorok ayah mertuanya sendiri.

Fitria tewas di tangan Khoiri (52), ayah mertuanya sendiri ketika ia sedang hamil 7 bulan.

Kejadian itu terjadi di Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (30/10/2023).

Tentu saja kepergian Fitria menyisakan luka mendalam bagi keluarga, terlebih kedua orang tua.

Apalagi sang ibu, Nurul Afini (49) yang begitu terpukul atas kematian putrinya.

Nurul Afini mengungkap sikap tak biasa Fitria saat berkomunikasi dengannya akhir-akhir ini.

Diketahui keduanya kerap berkomunikasi lewat video call.

Bahkan sebelum menerima kabar Fitria dihabisi Khoiri, Nurul masih sempat video call dengan anaknya.

Obrolan di video call tersebut berlangsung hampir dua jam lamanya dan baru berakhir sekitar sekitar pukul 14.45 WIB sore.

Selama berkomunikasi dengan Fitria, sebenarnya tidak ada obrolan yang benar-benar serius.

Perbincangan ibu dan anak itu hanya seputar menanyakan kabar keseharian, disertai senda gurau hangat seperti biasanya dan obrolan ringan lainnya.

Suasana berubah ketika hari beranjak petang. Sekitar pukul 17.30 WIB, Nurul Afini tiba-tiba mendapat kabar bahwa putrinya tak sadarkan diri dan lehernya luka menganga penuh dari dan dikabarkan dibawa ke Puskesmas Purwoadi, Pasuruan.

Emosi Nurul Afini meledak setibanya dia di Puskesmas Purwodadi Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan ia mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan berbagai kejanggalan.

Kejanggalan yang diketahuinya seperti luka robek pada leher sisi kanan, dan kondisi memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil tujuh bulan.

"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga. Cuma wajahnya (saat meninggal) senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujarnya.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved