Terungkap Keinginan Terakhir Fitria Sebelum Meninggal Dunia, Mau Jual TV Untuk Beli Motor
Fitria sempat ingin untuk menjual televisi beserta set top box-nya untuk membeli motor agar bisa beraktivitas ke luar rumah.
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Dedy Qurniawan
Ia menceritakan isi percakapan terakhir bersama Fitri hari itu.
Pertama, Fitria sempat ingin untuk menjual televisi beserta set top box-nya untuk membeli motor agar bisa beraktivitas ke luar rumah.
Kedua, Fitria juga sempat bercerita bahwa pada hari itu telah resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) tersendiri dengan suaminya, Sueb.
Sehingga keduanya telah resmi sebagai pasangan suami istri yang berdomisili di Pasuruan.
"Ya di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Kemudian, di sela percakapan tersebut, lanjut Nurul Afini, Fitria beberapa kali menyampaikan permohonan maaf yang tak jelas peruntukkan atas kesalahan apa.
"Dia bilang lagi, 'Bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang, 'Ibu Baik baik saja, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu'," terangnya.
Ucapan aneh dari sang anak itu tak hanya disampaikan saat berkomunikasi terakhir pada siang kemarin.
Namun, dalam kurun waktu sebulan, setiap berkomunikasi melalui sambungan telepon WA, sang anak mengatakan hal serupa.
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak bolik WA itu saya ditelponi terus," katanya.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekolah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah sebuah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu.
Berdasarkan informasi yang diketahui olehnya, Nurul Afini menduga, putrinya dianiaya demikian keji hingga tewas, tak lama, setelah sang anak menutup telepon Vidcall dengannya, sekitar pukul 15.00 WIB.
Namun, ia mengaku memasrahkan semua proses pengusutan hukum kasus tersebut kepada pihak kepolisian Polres Pasuruan.
"Saya video call dari jam 13.00-14.45 hampir jam 3 sore. Aku menduga ya jam itu, setelah kami telpon. Kemudian, kalau kata polisi, diketahui pertama sama suaminya ya jam 4-an atau jam 5-an," tuturnya.
Yang membuatnya sedih tidak hanya kehilangan putrinya, tapi juga calon cucunya.
Sosok Fitria
| 3 Provinsi Paling Banyak dan 3 Daerah PalinG Sedikit Mendapat Kuota Haji 2026 |
|
|---|
| Perkuat Ketahanan Pangan, BI Babel Kirim Petani Belajar Teknologi Pertanian Modern ke Jawa Timur |
|
|---|
| Sosok M Nasi Hudin, Santri Asal Babel yang Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Anak Petani |
|
|---|
| Identifikasi Jenazah 6 Santri Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Satunya Warga Belinyu |
|
|---|
| Sujud Terakhir Santri Wafat Peluk Teman, Cerita Haikal Saksi Hidup di Tragedi Ponpes Al Khoziny |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.