Mertua Bunuh Menantu
Fitria yang Berbaring Seusai Mandi Membuat Khoiri Bernafsu, Begini Kronologi Mertua Bunuh Menantu
Melihat Fitria yang selesai mandi terbaring di kamar, Khoiri menjadi berhasrat. Ia mencoba menyetubuhi menantunya itu.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM - Melihat Fitria yang selesai mandi terbaring di kamar, Khoiri menjadi berhasrat. Ia mencoba menyetubuhi menantunya itu.
Fitria pun memberontak dan berteriak sehingga membuat Khoiri panik.
Khoiri pun kalap dan membunuh Fitria menggunakan senjata tajam.
Demikian pengakuan Khoiri (53), ia mengaku membunuh Fitria Almuniroh Hafidloh Diana, menantunya sendiri yang sedang hamil.
Kejadian tragis ini terjadi setelah Khoiri merasa tergiur saat melihat korban tidur di kamar setelah mandi. Hasrat tak terkendali mendorongnya mendekati korban, dan situasi menjadi kacau.
Korban berontak dan berteriak, membuat Khoiri panik.
Dia lari ke dapur dan mencari senjata tajam, lalu dengan kejam mengakhiri nyawa menantu dan calon cucunya sendiri.
Polisi menyatakan bahwa Khoiri adalah satu-satunya tersangka dalam kasus ini, dan dia menghadapi ancaman hukuman seumur hidup. Dia dijerat dengan sejumlah pasal, termasuk Pasal 338 dan Pasal 351 Ayat 1 KUHP serta Pasal 44 Ayat 3 KUHP.
Kasus bapak mertua bunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan, di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, viral hingga mengegerkan publik.
Pelaku awalnya mengaku membunuh korban karena sedang sumpek.
Namun, setelah diselidiki lebih lanjut oleh polisi, Khoiri atau Satir (53) ternyata menghabisi nyawa Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) karena korban melawan saat mau dirudapaksa.
Diketahui, saat peristiwa pembunuhan terjadi, Sueb (31) yang merupakan suami korban, sedang pergi untuk interview pekerjaan.
Menurut Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, dari hasil pemeriksaan, motif yang mendasari pembunuhan ini karena tersangka tidak bisa menahan hawa nafsunya.
“Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan.
Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka,” katanya, Kamis (2/11/2023).
Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka ini tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil 7 bulan keluar dari kamar mandi.
“Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya.
Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya,” sambung Wakapolres.
Di dalam kamar, kata Wakapolres, tersangka berusaha memperkosa menantunya itu sendiri.
Pelaku berusaha melakukan pelecehan seksual.
“Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban.
Bahkan, korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu,” ujar dia.
Dugaan kuat, tersangka ini panik dan ketakutan melihat menantunya melawan.
Tersangka langsung keluar kamar dengan cepat dan mengambil pisau di dapur.
“Tersangka pun naik pitam dan langsung mengeksekusi korban.
Pelaku menggorok leher korban. Sehingga korban bersimbah darah dan meninggal dunia,” tuturnya.
Disampaikan Wakapolres, tersangka menggorok leher korban yang saat itu sedang istirahat atau tiduran.
“Korban tidak sempat melawan,” ungkap dia.
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri ke rumah tetangganya , yakni Bari.
Di sana, tersangka bersembunyi di kamar dan dikunci.
“Kami mengenakan tersangka dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat,” tutupnya.
Ngeles Ngaku Sumpek saat Ditangkap
Berdasarkan video viral yang beredar, Satir mengaku tak memiliki pikiran apapun saat membunuh Fitria.
Seperti video yang diunggah di akun Facebook Purwodadi Asri, terlihat Satir yang diwawancarai polisi setelah diamankan.
Dalam video itu, Satir mengaku sumpek lalu melakukan aksi pembunuhan.
"Mosok sumpek mateni anakmu, mateni putumu, mantu yo anak yo putu, haduh meteng 7 wulan yok opo.
(Masa hanya sumpek sampai membunuh anakmu, membunuh cucumu, menantu itu juga anak, cucu juga)," kata polisi yang merekam.
"Kulo mboten enten nopo-nopo pak mboten pikiran blas, mpun peteng niku wau.
(Saya tidak apa-apa tadi pak, tidak terpikir sama sekali, sudah gelap tadi saya)," jawab Satir.
Polisi itu mengatakan jika Satir saat ditangkap dalam keadaan mabuk.
Ia pun membenarkan dirinya yang membunuh dalam keadaan yang tak sadar penuh.
"Getun kulo pak pikiran kulo sumpek (Menyesal saya pak pikiran saya sumpek)," kata Satir saat ditanya.
Selain itu, diakui bahwa Satir tidak bekerja lantaran tak mau bersusah payah dalam bekerja dan hanya mabuk-mabukan. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS Terungkap Motif Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Purwodadi Pasuruan
| Sosok dan Penyebab Marsda TNI Wahyu Hidayat Meninggal Dunia, Eks Danpaspampres Era Jokowi Sakit Apa |
|
|---|
| Sosok Warni Istri Pertama Rusli Pelaut Nikahi 2 Wanita, Dulu Rela Dipoligami, Kini Minta Cerai |
|
|---|
| Letkol Pnb Yogi Indra Prabhowo Resmi Jabat Danlanud H AS Hanandjoeddin Gantikan Letkol Pnb Zen M |
|
|---|
| Panggung Hip Hop Jacson Zeran Jadi Puncak Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 |
|
|---|
| Cara Cek Penerima Bantuan Pangan yang Disalurkan Oktober-November 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.