Berita Viral

Sosok Budianto Pengusaha Batam Korban Pemerasan Rp1 M Oknum TNI-Polri, Diancam Pistol, CCTV Dihapus

Pengusaha Batam Budianto mengaku jadi korban pemerasan oknum TNI-Polri Rp1 miliar 

Penulis: Rusaidah | Editor: Rusaidah
TribunBatam.com/Beres Lumbantobing
PENGUSAHA KORBAN PEMERASAN - Pengusaha di Batam, Budianto (baju merah muda) didampingi keluarga dan kuasa hukumnya usai buat laporan keterlibatan anggota TNI dalam kasus pemerasan yang dialaminya ke Denpom I/6 Batam, Senin (3/11/2025). Jadi korban pemerasan oknum Polisi dan TNI Rp 1 Miliar, pengusaha di Batam trauma ngaku ditodong senjata, nyawa istri terancam. 

Ringkasan Berita:
  • Budianto mengaku menjadi korban pemerasan brutal yang dilakukan oknum aparat gabungan TNI dan Polri dengan total kerugian mencapai Rp1 miliar
  • Kejadiannya Budianto sedang asyik bermain biliar bersama teman-temannya di rumah tokonya yang berlokasi di kawasan Botania, Batam Kota
  • Oknum TNI-POlri  mengklaim menemukan satu bungkus plastik berisi narkotika, yang kemudian dijadikan alasan untuk memeras

 

BANGKAPOS.COM - Insiden memilukan dialami Budianto Jawari, pengusaha asal Batam. Kepulauan Riau.

Budianto mengaku menjadi korban pemerasan brutal yang dilakukan oknum aparat gabungan TNI dan Polri dengan total kerugian mencapai Rp1 miliar.

Peristiwa mencekam ini terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2025 sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat itu, Budianto sedang asyik bermain biliar bersama teman-temannya di rumah tokonya yang berlokasi di kawasan Botania, Batam Kota.

Tiba-tiba, sekelompok pria masuk tanpa surat tugas.

Baca juga: Biodata dan Karier Deni Surjantoro Pejabat Kemenkeu Ditolak Purbaya Salaman, Ahli Intelijen Dunia

"Mereka bilang dari BNN. Bilang ada penggerebekan narkoba. Tapi saya tidak tahu apa-apa."

"Saya hanya bermain biliar dengan teman-teman," ujar Budianto, usai membuat laporan ke Denpom I/6 Batam, Senin lalu.

Istri Hamil Tua Ditodong Pistol

Suasana seketika berubah menjadi mencekam.

Tanpa basa-basi, Budianto dan kelima temannya langsung diborgol. 

Permohonannya agar istrinya yang sedang hamil tua tidak diganggu, sama sekali tak digubris.

"Saya mohon-mohon. saya bilang jangan ke atas karena istri saya hamil tua, 8 bulan, tolong jangan ganggu dia," ucapnya memelas.

Alih-alih mendengarkan, para oknum tersebut justru semakin mengintimidasi Budianto, bahkan menodongkan pistol ke kepalanya.

Mereka mengklaim menemukan satu bungkus plastik berisi narkotika, yang kemudian dijadikan alasan untuk memeras.

"Saya tidak tahu itu apa. Saya tidak tahu itu milik saya atau tidak. Yang jelas, itu dijadikan alasan untuk memeras saya," ungkapnya.

Tebusan Bebas Rp300 Juta 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved