Berita Belitung

Pelaku Buang CCTV ATM yang Dirusak ke Sungai, Tim Panah Harus Menyelam 1 Jam

Polisi mengetahui DVR CCTV itu dibuang ke sungai berdasarkan pengakuan terduga pelaku. Langsung saya instruksikan ke Tim Panah

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Iwan Satriawan
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Konferensi pers oleh Kapolres Beltim AKBP Arif Kurniatan, Jumat (10/11/2023). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Fakta baru dari kasus perusakan ATM di Kelapa Kampit, Selasa (7/11/2023) lalu terungkap di Konferensi Pers Polres Beltim hari ini, Jumat (10/11/2023).

Konferensi pers yang dipimpin Kapolres Beltim AKBP Arif Kurniatan didampingi Kasat Reskrim AKP Fatah Meilana dan Kasi Humas Ipda Jerry diungkapkan bahwa terdua pelaku sengaja membuang DVR CCTV di box ATM yang dirusak ke sungai.

Tindakan itu dilakukan oleh terduga pelaku sebagai upaya menghilangkan barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan.

"Polisi mengetahui DVR CCTV itu dibuang ke sungai berdasarkan pengakuan terduga pelaku. Langsung saya instruksikan ke Tim Panah untuk mencari. Alhamdulillaah ketemu," kata AKBP Arif kepada wartawan di Aula Patriatama Polres Beltim.

Dia bilang sejumlah anggota Tim Panah Satreskrim Polres Beltim menyelami sungai yang berlokasi di sekitar jembatan Buding, Kelapa Kampit. Penyelaman itu berlangsung sekitar satu jam.

Kendalanya sendiri yaitu air sungai yang tidak jernih dan potensi adanya gangguan hewan buas. Namun, setelah ditentukan titik pembuangan oleh terduga pelaku sehingga bisa dilokalisir area pencariannya.

"Dari barang bukti itu menguatkan kami pihak kepolisian untuk menentukan pasal dari tindak pidana yang dilakukan oleh para terduga pelaku ini," kata AKBP Arif.

Sebagai informasi, dua terduga pelaku perusakan ATM di Belitung Timur, H (31) dan S (25) telah diamankan oleh Tim Panah Polres Beltim, Selasa (7/11/2024) malam 19.30 WIB. Penangkapan itu diwarnai drama dan sandiwara yang dilakukan oleh terduga pelaku.

Kapolres Beltim, AKBP Arif Kurniatan bilang mereka menangkap terduga pelaku di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Belitung. Saat polisi telah mengetahui titik lokasi keberadaan pelaku, Tim Panah langsung menyergap tempat tinggal tersebut.

"Tapi saat polisi mau menangkap terduga pelaku, polisi diteriaki maling oleh mereka ini. Jadi sempat membuat keramaian di sekitar lokasi penangkapan," kata AKBP Arif kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

AKBP Arif bilang setelah terjadi drama polisi diteriaki maling itu, terduga pelaku sempat melarikan diri sehingga harus dikejar oleh Tim Panah. Tapi pelariannya tidak berlangsung lama karena di sekitar rumah persembunyiannya banyak masyarakat yang melihat.

Dia menjelaskan awal kronologis penangkapan yaitu saat polisi curiga dengan satu mobil tipe toyota rush yang sempat lalu lalang di lokasi ATM. Dari sana, polisi langsung menyelidiki lewat CCTV yang terpasang di sepanjang jalan.

"Ternyata mereka kabur menuju Tanjungpandan lewat penyelidikan yang dilakukan polisi via CCTV," kata Kapolres. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved