Berita Sungailiat

Tak Tahu Mengapa Terpilih Jadi Pj Bupati Bangka, Ini Langkah M Haris Jalankan Tugasnya

Saya juga nggak mengapa terjadi saya ditunjuk sebagai Pj Bupati Bangka saya cuma tahunya kerja dan kerja. 1 bulan sebelum ditunjuk ada

Penulis: deddy_marjaya | Editor: Iwan Satriawan
bangkapos.com/deddy marjaya 
Pj Bupati Bangka M Haris saat berbincang dengan Pimred Bangka Pos di Ruang Tengah Jum'at (10/11/2023). 

Ternyata dana transfer tidak sebesar yang diperkirakan berkurang sebesar Rp 120 milyar dari perkiraan awal.

Sedangkan belanja sudah on going, sudah running. Sehingga tidak bisa menutupi belanja.

Sudah pangkas pangkas kemarin yang memang usulan usulan baru segala macem sekarang tersisa sekitar Rp 58 Milyar. Yang memang harus di take overr di 2024. 

"Sekarang bagaimana mengatur belanja pegawai baik ASN maupun tenaga kontrak bisa terbiayai di tahun 2023 ini. Saya dikasih waktu 3 hari usai dilantik untuk sidang paripurna perubahan dan 3 hari itu kita otak atik kita harus hidup sampai akhir tahun. Saya tutup yang kemarin juga tidak mau nyari siapa yang salah. Ni kita salah semua ayo kita benahi bersama sama bergandengan tangan," kata M Haris

Akibatnya ada penundaan pembayaran kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh pelaksana. Seperti pembayaran proyek proyek yang sudah diselesaikan.

"Yah kita minta maaf karena kondisi keuangan mohon maaf kepada pengusaha, pihak ketiga menunda pembayaran di 2024 nanti," kata M Haris

Selain itu tugas lainnya soal anggaran diatas saat ini sedang menyusun APBD 2024 yang akan diparpunakan tidak lama lagi dan itu harus segera selesai.

Penjabat Bupati itu harus menjalankan roda pemerintahan dimasa transisi terutama APBD Perubahan dan APBD Induk yang sedang berjalan.

Kemudian dana Pemilu Pilkada dimana wajib pemerintah daerah mengalokasikan dan sudah dibayarkan 40% sesuai ketentuan.

"Tinggal saya mencari 60% nya ditahun 2024 yang harus dialokasikan mulai Januari Februari," kata M Haris 

M Haris menambahkan masalah berikutnya yang harus ditangani adalah masalah stunting yang juga merupakan program nasional.

Dimana di Kabupaten Bangka ada 320 anak stunting di 10 Desa di 3 Kecamatan. Kalau mengikuti program nasional cukup dari 16,2% untuk diturunkan ke 14%.

"Saya tidak mau saya maunya zero walapun anggaran minim tapi tidak semua langkah menggunakan anggaran," kata M Haris 

Yang jelas harus ada kemauan dulu untuk mengatasi stunting karena semuanya tergantung pemimpin. Kemana pemimpin kemana anak buah, kalau pemimpinnya bilang A anak buah juga A semua pasti ngikut.

Stunting 0

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved