Kasus Penyakit Ginjal Kronik di Babel Pada 2020-2022 Alami Penurunan, Naik Lagi di  2023

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kasus penyakit ginjal kronik di Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengalami penurunan di tahun 2020-2022 lalu.

Namun mengalami kenaikan kembali di tahun 2023 lagi hingga di triwulan tiga.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Babel, jumlah penderita penyakit ginjal kronik dari tahun 2020-2022 lalu mencapai 553 orang dan tertinggi di tahun 2020 sebanyak 270 orang.

Di tahun 2023 ini tepatnya triwulan tiga sebanyak 119 orang penderita penyakit ginjal kronik, jumlah ini mengalami kenaikkan dibandingkan jumlah penderita tahun 2021-2022 yang mengalami penurunan dari tahun 2020 lalu.

Sedangkan dari enam Kabupaten dan satu Kota di Provinsi Babel, angka tertinggi penderita ginjal kronik berada di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) sejak tahun 2022 sebanyak 44 orang penderita dan tahun 2023 mengalami kenaikkan  sebanyak 75 orang.

Dari jumlah kasus penyakit ginjal kronik disesuaikan dengan kelompok umur, usia terbanyak terkena ginjal kronik mulai usia 18-55 tahun keatas yang rentan terkena penyakit ginjal kronik.

Penyakit ginjal kronik memang belum menjadi prioritas di program Penyakit Tidak Menular (PTM) sehingga upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini masih belum optimal.

Apalagi dibandingkan dengan penyakit yang menjadi indikator dalam Standar Penilaian Minimal (SPM), dinana dukungan anggaran dan kegiatan terpusat penyakit-penyakit tersebut.

Selain itu, pencatatan dan pelaporan dari Kabupaten/Kota ke Provinsi semakin membaik, sehingga kasus yang terjadi di lapangan dicatat dan dilaporkan dengan baik, termasuk penyakit ginjal kronik ini. (Bangkapos.com/Adi Saputra).