Erik Ardiyanto : Demokrasi Harus Menciptakan Meritokrasi bukan Privilese
Saya memiliki catatan dalam pemilu sebelumnya jadi saya berharap kedepannya pemilu bisa berjalan lebih dewasa
Penulis: Teddy Malaka | Editor: Iwan Satriawan
Karena startegi komunikasi politik hidup dalam alam demokrasi yang sejatinya harus bisa menjadi alat penerang agar kebijakan - kebijakan pemerintah dapat dipahami di masyarakat tetapi disaaat yang bersamaan dia bisa menjadi kritik ketika ada penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah karena dia juga berfungsi sebagai alat pembebasan.
Pada dasarnya disinformasi dan ujaran kebencian nyaris tak terhindarkan, terutama di musim pemilu seperti sekarang ini.
Adalah tugas masyarakat sebagai pelaku, pengawas dan regulator politik serta media untuk bahu-membahu membentuk iklim komunikasi yang baik agar tercipta pemilu dan peradaban yang arif dan bijaksana.
Menurut Erik, pada dasarnya media, pelaku politik, dan masyarakat nyaris tidak dapat dipisahkan.
Masing-masing dari elemen tersebut akan saling mempengaruhi satu sama lain, dan pengaruh yang paling baik adalah literasi, meliterasi, dan terliterasi. (*/Bangkapos.com/Teddy Malaka)
Universitas Paramadina
Diskusi Publik
Literasi Media Berbasis Politik
Komisioner KPU
Pemilu Serentak 2024
| RSUD Depati Hamzah Gelar Forum Diskusi Publik, Libatkan Masyarakat Tingkatkan Kualitas Pelayanan |
|
|---|
| Seminar Nasional di Universitas Paramadina, Tawarkan Solusi Perbaikan Demokrasi Indonesia |
|
|---|
| Politisi Gerindra Laporkan Komisioner KPU Bangka ke DKPP, Diduga Langgar Etik |
|
|---|
| Cori Satu-satunya Komisioner KPU Bangka Temui Wartawan Usai Pleno Molor |
|
|---|
| Generasi Muda Diimbau Jadi Garda Terdepan Cegah Korban Judi dan Scam Online |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.