Berita Bangka Selatan

Harga Bahan Pokok Kompak Menanjak, Cabai Rawit di Bangka Selatan Tembus Rp130 Ribu

Harga bahan pokok di Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung kompak menanjak sejak awal pekan ini.

|
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cepi Marlianto
Sejumlah komoditas cabai yang dijual pedagang di Pasar Rakyat Toboali, Kamis (30/11/2023). Karena pengaruh cuaca harga cabai rawit tembus Rp130 ribu per kilogram. 

Kendati demikian kata Era, kenaikan tersebut dikarenakan faktor cuaca.

Dampaknya distributor dalam menyalurkan cabai sedikit terkendala sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan pada harga cabai. Pihaknya memastikan walaupun terjadi kenaikan harga pada cabai.

Tetapi dirinya menilai hal itu tidak begitu mempengaruhi kelangkaan pasokan cabai di Bangka Selatan yang begitu signifikan, kemudian bahan untuk komoditi lainnya juga masih terbilang aman.

“Kalau untuk komoditi di kita saat ini masih aman, karena kita masih dapat dari petani Rias meskipun belum panen besar tetapi untuk saat ini masih bisa menutupi kebutuhan di Bangka Selatan,” sebut Era.

Hal senada diungkapkan oleh pedagang di Pasar Toboali, Kholifah (49).

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok telah terjadi sejak dua pekan terakhir.

Kondisi ini diakibatkan oleh musim penghujan yang berdampak pada produksi sayuran termasuk cabai. Sehingga harga bahan pokok terus merangkak naik setiap harinya.

“Kenaikan harga sudah terjadi sejak dua ini,” kata Kholifah kepada Bangkapos.com, Kamis (30/11/2023).

Kholifah mengungkapkan, untuk harga cabai merah misalnya.

Semula dijual seharga Rp35 ribu, kini naik menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Kemudian harga cabai rawit merangkak naik dari semula Rp50 ribu kini tembus Rp130 ribu per kilogram per awal November 2023.

Baca juga: Beberapa Jabatan Eselon 2 Kosong, Pj Gubernur Safrizal Bakal Segera Lakukan Lelang Jabatan

Baca juga: Tahun 2025, Pemkab Bangka Tengah Usulkan Dua Kecamatan Ini untuk Penanganan Kawasan Kumuh

Dampak dari kenaikan harga tersebut turut berimbas kepada penurunan daya beli masyarakat.

Dari semula dalam sehari cabai dapat terjual sekitar 20 kilogram kini hanya mencapai 10 kilogram saja.

Bahkan dampaknya omzet pedagang mengalami penurunan, karena untung yang tipis.

“Kenaikan juga mempengaruhi harga beli, hampir setengah turunnya,” kata dia. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

 

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved