Perang Israel vs Palestina

Israel Tembak Kepala Anak Palestina Usia 8 Tahun, Ada yang Ditabrak, Dilindas Kendaraan Militer

Israel makin kejam, anak usia 8 tahun tewas ditembak di kepala, beberapa lainnya ditabrak dan dilindas kendaraan militer

|
Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
Tangkap Layar
Seorang bocah berusia delapan tahun di Kota Jenin, Tepi Barat, Palestina tewas ditembak tepat dikepala oleh tentara Israel beberapa anak lainnya di tabrak dan lindas kendaraan militer 

BANGKAPOS.COM, -  Tindakan militer zionis Israel makin biadab kepada warga sipil dan anak-anak di Palestina.

Dua orang anak dibawah umur terekam kamera tewas ditembak militer Israel tepat di kepalanya.

Beberapa warga lainnya dilindas dengan kendaraan militernya secara sadis.

Kabar anak yang tewas ditembak dikepala oleh militer tersebut diakui oleh kementrian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Giliran Hamas Mengundang Elon Musk untuk Menyaksikan Pembantaian dan Penghancuran di Gaza

Dilaporkan dua anak tersebut bernama Adam Samer al-Ghoul (8 tahun) dan Bassel Suleiman Abu al-Wafa (15 tahun).

"Keduanya ditembak dan dibunuh oleh pasukan pendudukan pada Rabu sore. Rekaman menunjukkan salah satu anak ditembak tepat di depan rumah keluarganya di distrik al-Basateen," tulis laporan Al-Mayadeen.

Sumber-sumber lokal menyebutkan kalau pasukan pendudukan Israel secara langsung menembaki anak-anak tersebut dan meninggalkan anak-anak tersebut dengan pendarahan hingga meninggal, sembari mencegah warga dan kru medis untuk menjangkau mereka.

Dua pemuda Palestina juga menjadi sasaran pasukan pendudukan, salah satunya ditembak di kepala sementara yang lainnya ditabrak kendaraan militer.

Dilawan Brigade Jenin, Brigade Al-Qassam, dan Brigade Al-Aqsa

Penembakan ini menambah daftar serangkaian kekerasan yang terjadi oleh tentara Israel sejak dimulainya invasi militer ke Gaza pada 7 Oktober silam.

Hal ini memicu perlawanan dari penduduk Palestina dan milisi perlawanan di Tepi Barat, membuat eskalasi konflik meningkat secara tajam.

Kemarin, Brigade Jenin menghadapi pasukan Israel yang menyerbu ke kamp kota dan sekitarnya, dalam sebuah operasi yang merupakan operasi terbesar sejak dimulainya Operasi Banjir al-Aqsa.

Setelah penyerbuan tersebut, tentara Israel menyatakan Jenin sebagai "zona militer tertutup".

Brigade Al-Qassam dan pasukan Perlawanan di Jenin mengumumkan kalau pejuang mereka terlibat dalam konfrontasi bersenjata dengan tentara Israel, membanjiri mereka dengan tembakan dan alat peledak.

Sementara itu, Brigade Al-Aqsa menegaskan kalau pejuang mereka terus menargetkan pasukan pendudukan yang menyerang di Jenin dan kampnya hingga pengepungan berhasil dipatahkan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved