Advertorial

Sumber Air Baku di Kolong Bacang Masih Kering, Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Minta Maaf

Walaupun pada bulan November 2023 ini sudah mulai hujan, namun kemarau panjang akibat El Nino masih berdampak pada kekeringan.

Penulis: Nurhayati CC | Editor: khamelia
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Kolong Bacang sumber air PDAM yang masih dilanda kekeringan, Kamis (30/11/2023) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Walaupun pada bulan November 2023 ini sudah mulai hujan, namun kemarau panjang akibat El Nino masih berdampak pada kekeringan sehingga debit air kolong yang menjadi sumber air baku Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Pinang Kota Pangkalpinang belum naik. 

Seperti Kolong Bacang satu di antara sumber air Perundang-undangan Tirta Pinang ini masih mengalami kekeringan di mana debit airnya belum terisi. 

Meski hujan telah turun beberapa pekan terakhir tapi kolong seluas 89.726 meter persegi itu masih saja kering.

Pantauan Bangkapos.com, Kamis (30/11/2023) siang, hanya tersisa sedikit saja air di kolong tersebut. Sisanya hanya dataran tanah yang kering.

Pipa-pipa panjang menjulur panjang ke tengah-tengah kolong yang masih menyisakan air. 

Tidak banyak upaya yang bisa dilakukan dari kolong sumber air untuk penyaluran Kecamatan Bukit Intan itu. 

Plt Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pinang dr. Masagus Hakim mengaku, pihaknya masih berupaya agar bisa mendapatkan suplai air dari kolong disebelahnya yakni Taman Kolong Wisata.

"Kemarin kami sudah mendatangi pemilik kolong wisata itu, agar bisa membantu mensuplay air untuk kita. Nanti akan kita buat pipa sambungan kesana, semoga upaya ini membantu," sebut Hakim kepada Bangkapos.com, Kamis (30/11/2023).

Menurut Hakim, pihaknya menduga meski hujan sudah turun beberapa hari terkahir tapi kolong belum terisi karena air hujan terserap oleh tanah terlebih dulu.

"Kemarin kami koordinasi dengan pihak PU mengenai air yang masih kering tersebut, dugaan sementara air hujan yang turun beberapa hari terkahir lebih dulu diserap oleh tanah, belum mengisi kolam. Harapannya intensitas hujan datang lebih tinggi lagi sehingga setelah ini baru kolam terisi air," jelasnya. 

Dengan ketidaknyamanan ini, Hakim meminta maaf kepada seluruh pelanggan untuk kawasan Kecamatan Bukit Intan.

"Kami masih berkoordinasi dengan pihak dewan pengawas, agar para pelanggan sumber air baku kolong Bacang ini dapat diberikan keringanan. Ini disebabkan karena ketipuasan pelanggan menerima air dari kami," sebutnya.

Sementara, sumber air lain seperti kolong retensi Kacang Pedang dan Pedindang kata Hakim, sudah mulai terisi air kembali.

"Sepengalaman biasanya ketika musim kemarau tiba, kolong Bacang ini memang seperti ini. Jika kekeringan, terisi kembalinya sedikit susah karena kolong yang luas, tapi sebelumnya kolong ini jadi kolong yang paling lama juga dilanda kekeringan jika dibandingkan kolong yang lain," ungkap Hakim. 

 Tercemar Air Laut 

Kondisi sumber air kolong Bacang yang belum kembali terisi air
Kondisi sumber air kolong Bacang yang belum kembali terisi air (istimewa)
Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved