Advertorial
Sumber Air Baku di Kolong Bacang Masih Kering, Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Minta Maaf
Walaupun pada bulan November 2023 ini sudah mulai hujan, namun kemarau panjang akibat El Nino masih berdampak pada kekeringan.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: khamelia
Sumber air baku di kolong retensi Kacang Pedang atau yang lebih dikenal Kolong Jembatan 12 mulai terisi.
Beberapa hari terakhir hujan yang datang cukup membuat sumber air baku PDAM itu bangkit dari kekeringan.
Pantauan Bangkapos.com, Rabu (22/11/2023) kolong retensi itu sudah kembali seperti biasa, tak ada lagi lumpur kering dipinggir-pinggir sungai.
Airnya juga terlihat jernih, tidak lagi berwarna coklat.
Hanya saja, kendati sudah terisi kembali, sumber air baku Kolong Retensi Kacang Pedang itu belum bisa digunakan untuk menyuplai air untuk pelanggan Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang.
Plt Direktur Perumdam Tirta Pinang Kota Pangkalpinang dr. Masagus Hakim menyebut, sumber air baku kolong retensi tersebut masih dicemari air laut, sehingga belum bisa digunakan.
"Sebetulnya hujan beberapa hari terakhir ini alhamdulillah sudah menambah sumber air baku kita. Hanya saja untuk kolong retensi Kacang Pedang belum bisa kita gunakan kembali karena masih tercemar air laut," sebut Hakim kepada Bangkapos.com, Rabu (22/11/2023).
"Kalau yang Kacang Pedang dan Pedindang sudah aman, air sudah kembali bertambah. Hanya saja kita khawatirnya kemasukan air laut lagi, karena memang saat ini gelombang air laut sedang tinggi," lanjutnya.
Tak hanya Kolong Retensi Kacang Pedang, kata Hakim penambahan air juga sudah mulai terjadi di Kolong Pedindang.
"Dari Kolong Pedindang juga sudah mulai kelihatan ada peningkatan, untuk sementara masih Pedindang yang kita andalkan untuk menyalurkan air di wilayah Kota. Yang Kacang Pedang belum bisa dimanfaatkan dulu sementara," jelasnya.
Sementara Kolong Bacang, belum ada penambahan air yang sangat signifikan mengingat hujan yang datang di kawasan tersebut masih jarang.
Diakui Hakim, hingga saat ini penyaluran air ganji genap masih dilaksanakan, mengingat sumber air yang digunakan masih dari kolong Pedindang.
"Kalau ganjil genap masih, karena kita saat ini masih mengandalkan kolong Pedindang. Untuk yang Kacang Pedang kita tunggu sampai air laut sedikit mereda agar tidak lagi masuk ke pelanggan air asin. Kalau kolong Bacang masih bisa digunakan untuk kawasan itu saja karena airnya sedikit," jelas Hakim.
Beri Diskon Pelanggan
Meski hujan sudah mengguyur Kota Pangkalpinang satu pekan terakhir, rupanya tid membuat Kolong Bacang sumber air PerumdamTirta Pinang atau PDAM terisi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.