Tribunners
Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPS dan Ekstrakurikuler Social Science Club
Penerapan dimensi berkebinekaan global dalam pembelajaran IPS yaitu dapat bekerja sama dalam satu kelompok yang heterogen dalam kelas
Penerapan dimensi gotong royong yang diterapkan dalam pembelajaran IPS yaitu secara berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, menunjukkan sikap yang terbuka, positif, berbagi, dan menumbuhkan hubungan terhadap anggota kelompok yang memiliki keragaman latar belakang untuk merumuskan tujuan bersama.
Penerapan dimensi berkebinekaan global dalam pembelajaran IPS yaitu dapat bekerja sama dalam satu kelompok yang heterogen dalam kelas, menerima keunikan masing-masing karakter peserta didik lainnya serta tidak melakukan dosa-dosa dalam pendidikan seperti perundungan, intoleransi dan kekerasan, dengan dibuktikan sikap dan perilaku peserta didik sangat baik dan baik. Secara kebetulan di SMPN 2 Dendang ini tidak hanya terdiri dari peserta didik berasal dari suku yang ada di Belitung saja, tetapi terdapat dari suku Jawa, suku Sumatra.
Penerapan dimensi bernalar kritis dalam pembelajaran IPS yang termuat dalam model pembelajaran problem solving, discovery learning, PBL ataupun yang lainnya dapat ditemukan pada saat peserta didik mulai memperoleh informasi, memproses informasi dan gagasan serta menganalisis dan mengevaluasi serta merefleksi pemikirannya sendiri baik yang dilakukan dalam kelompok atau secara individu terkait suatu materi.
Penerapan dimensi kreatif dalam pembelajaran IPS yaitu ketika peserta didik baik secara berkelompok atau individu menemukan gagasan atau ide terhadap suatu permasalahan sehingga ditemukan solusi atau alternatif penyelesaian. Menemukan ide-ide kreatif dalam bentuk karya projek yang berbeda, seperti pembuatan desain mind mapping ataupun projek yang lainnya.
Ekstrakurikuler SSC (social science club)
Menurut Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014, kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila merupakan kolaborasi tujuan pendidikan nasional sehingga kegiatan ekstrakurikuler dapat mendukung penguatan dimensi-dimensi pada profil pelajar Pancasila.
Salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 2 Dendang yaitu social science club (SSC) yang dilaksanakan sejak tahun 2016. Social science club menurut kamus terjemahan bahasa Inggris–Indonesia yaitu klub sosial kemasyarakatan. Menurut penulis, social science club yaitu suatu perkumpulan yang dilakukan oleh siswa yang membahas tentang ilmu sosial.
Social science club ini perlu diadakan karena sebagai wadah, sarana untuk menyalurkan, menyumbangkan dan mengembangkan bakat, menggali inspirasi, meningkatkan kemampuan siswa baik secara kognitif maupun psikomotorik dan percaya diri pada pelajaran IPS yang sifatnya kompeks dan dinamis.
Program kegiatan ekstrakurikuler social science club (SSC) di SMPN 2 Dendang secara keseluruhan terangkum dalam 8 kegiatan yang meliputi: a) bakti sosial, b) mading SSC, c) creation and innovation SSC, d) kunjungan ke Panti Asuhan Putri Aisyah di Belitung, e) studi aktivitas perekonomian, f) sing a song social science, g) Stories Legend of Belitung Island.
Kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakurikuler SSC ini sudah memenuhi prinsip-prinsip dalam dimensi profil pelajar Pancasila. Nilai-nilai dimensi profil pelajar Pancasila dalam ekstrakurikuler SSC, antara lain sebagai berikut:
* Bakti sosial
Kegiatan bakti sosial meliputi kegiatan kebersihan lingkungan sekitar sekolah yang dilakukan pada pagi hari dan luar lingkungan sekolah seperti di sepanjang jalan raya sekolah menuju ke dusun terdekat dari lokasi sekolah seperti ke Dusun Air Nangka dan Dusun Balok. Dimensi profil pelajar Pancasila yang tercermin dalam kegiatan bakti sosial, antara lain, elemen dimensi a) beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dalam elemen akhlak kepada alam dengan memiliki rasa kecintaan terhadap lingkungan sekitar, b) dimensi gotong royong yaitu memiliki kepedulian terhadap sekitar, dapat berkolaborasi dengan anggota ekstrakurikuler SSC untuk menyelesaikan program SSC secara bersama-sama.
* Mading SSC
Program dalam mading SSC meliputi kegiatan pembuatan majalah dinding dilakukan secara berkelompok dengan tema yang sudah ditentukan terkait dengan materi atau kejadian yang sedang ter-up to date saat ini. Dimensi profil pelajar Pancasila yang tercermin dalam kegiatan pembuatan mading SSC yaitu tertuang dalam elemen: a) dimensi gotong royong yaitu melakukan pembuatan mading secara berkelompok memupuk rasa bertanggung jawab bersama, berkolaborasi dalam menyelesaikan mading, b) dimensi mandiri yaitu setiap anggota kelompok memiliki pembagian tugas yang jelas sehingga pembuatan poin-poin dalam mading dapat terselesaikan dengan baik melalui pembuatan tugas poin-poin tiap individu kelompok secara mandiri.
c) Dimensi berpikir kritis yaitu dapat terlihat pada saat seluruh anggota kelompok membahas, menganalisis dan mengevaluasi hasil tugas poin-poin mading dari setiap individu untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik, d) berkebinekaan global yaitu menghargai perbedaan perilaku, jenis kelamin, cara berkomunikasi antaranggota kelompok dan menerima segala kelebihan dan kekurangannya, e) dimensi kreatif dapat terlihat pada saat menuangkan ide-ide dalam konten materi mading ataupun hiasan mading. Makin setiap anggota kelompok kreatif maka hasil yang didapatkan akan makin menarik, bervariasi, dan berbeda dari yang lainnya.
* Creation and innovation SSC yaitu pembuatan alat/media pembelajaran IPS yang menyenangkan dengan media HP ataupun lainnya. Nilai profil pelajar Pancasila yang tercermin dalam kegiatan ini yaitu a) dimensi kreatif yaitu peserta didik dapat menggali ide-ide untuk menciptakan sebuah media pembelajaran IPS yang menyenangkan seperti pembuatan video pembelajaran, pembuatan komik, dan alat permainan edukasi yang menyenangkan, b) dimensi bergotong royong yaitu tugas dilakukan secara bersama-sama dengan latar belakang anggota kelompok yang berbeda-beda.
* Kunjungan ke Panti Asuhan Putri Aisyah di Belitung dengan memberikan bantuan berupa barang juga uang yang terkumpul dari donasi atau infak peserta didik atau wali murid. Elemen yang diperoleh dalam kegiatan ini dalam pelajar profil Pancasila yaitu a) dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa yang tertuang dalam elemen akhlak beragama yaitu menjalankan perintah-Nya dengan berbagi, akhlak kepada manusia dengan memiliki rasa empati, peduli, murah hati dan welas asih terhadap sesama, b) dimensi berkebinekaan global dengan melakukan komunikasi dan interaksi antarsesama tanpa memandang latar belakang budaya, agama, kesukuan dan lainnya, c) dimensi bergotong royong dengan melakukan kegiatan bersama-sama mengumpulkan barang dan mengemasnya.


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.