Perang di Palestina
The Jerusalem Post Sebar Berita Bohong, Bayi Meninggal Disebut Boneka, Kini Ngaku Salah dan Dihapus
Terungkap media The Jerusalem Post membuat berita bohong, bayi meninggal disebut boneka, kini buru-buru hapus artikel
Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
Jurnalis foto Al Jazeera, Omar al-Dirawi, mengambil sendiri rekaman bayi tersebut, yang juga diklaim oleh beberapa pengguna media sosial sebagai boneka.
Pada Selasa (5/12/2023), Al-Dirawi mengonfirmasi kepada layanan pengecekan fakta mitra The New Arab, Misbar, videonya menampilkan seorang anak meninggal berusia tidak lebih dari lima bulan.
Seperti Al Jazeera, dia mengatakan bocah itu terbunuh setelah Israel menyerang daerah dekat Kota Gaza.
WAFA mengatakan bayi bernama Muhammad Hani itu meninggal dalam pemboman Israel di bagian lain wilayah tersebut.
Ibu dari bayi laki-laki tersebut mengatakan kepada saudara perempuan penyiar Al Araby TV, bahwa rumah tetangganya ditembaki oleh artileri Israel dan dia berlari keluar bersama Muhammad.
Dia yakin bayinya masih tertidur tetapi setelah tiba di rumah sakit dia mengetahui bahwa dia sudah meninggal.
Media Propaganda
Berbagai media dan pendukung Israel meluncurkan propaganda melalui media sosial, di tengah memburuknya citra Israel setelah serangan mematikan di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.
Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 16.248 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Rabu (6/12/2023), lebih dari 1,9 juta orang menjadi pengungsi, dikutip dari Anadolu.
Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Dilanda Perang, Umat Kristen di Palestina Bikin Pohon Natal dari Puing Dihiasi Boneka |
|
|---|
| Israel Gagal Lagi, Tembak Tentara Sendiri dengan Helikopter Apache yang Caplok Rumah Warga Gaza |
|
|---|
| Seorang Jurnalis Reuters Tewas Diberondong Tembakan Tank Israel, 6 Orang Mengalami Luka Parah |
|
|---|
| Pasal 99 Diaktifkan oleh Sekjen PBB, Sinyal Tegas Pasukan Perdamaian Bakal Hadir di Palestina |
|
|---|
| Seperti Kena Karma, Usai Kena Wabah Diare, Kini 100 Lebih Tentara Israel Mengalami Kebutaan Permanen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Berit-Bohong-The-Jerusalem-Post.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.