Penemuan Mayat di Toboali
Polisi Lakukan Visum Penemuan Mayat Asen di Gubuk, Begini Hasilnya
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan tadi melalui keterangan dokter ditemukan lebam mayat. Dalam artian akibat sudah
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Iwan Satriawan
Warga digegerkan dengan penemuan mayat pria di sebuah gubuk di Jalan Permata Teladan Baru, Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat, Rabu (13/12/2023) pagi.
Mayat itu pertama kali ditemukan warga setelah mencium aroma busuk dari sebuah gubuk. Korban inisial As alias AK (50).
Ketua RT 08 Kelurahan Teladan, Kancil mengatakan, mayat itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. Kala itu seorang penjual kue yang biasa melewati gubuk tersebut mencium aroma tidak sedap.
Karena curiga warga langsung mencari sumber bau tersebut. Mereka lalu menemukan sebuah gubuk dengan dinding papan yang sudah banyak bolong di tengah lahan kosong itu.
Selanjutnya kedua saksi mengecek ke dalam gubuk tersebut. Didapati ada mayat yang sudah dalam keadaan menghitam dan mengeluarkan bau. Kondisinya juga telah penuh belatung dan ulat.
“Pertama ada dari tetangga mencium bau, setelah itu dia menyuruh tukang jual kue untuk masuk. Sewaktu dilihat ternyata ada sesosok mayat,” kata dia kepada Bangkapos.com.
Kancil bilang, setelah mengetahui peristiwa tersebut warga langsung melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat. Hingga akhirnya ia langsung melaporkan Bhabinkamtibmas.
Tak berselang lama petugas Inafis dari Polres Bangka Selatan langsung tiba di lokasi. Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangka Selatan.
Menurutnya, korban merupakan warga asli Kelurahan Teladan. Kesehariannya korban biasanya membantu untuk memperbaiki kuburan warga. Sepengetahuan dirinya, korban diketahui tidak mengidap penyakit apapun.
Korban juga tinggal di gubuk itu sebatang kara. Di sisi lain korban jarang berinteraksi dengan warga setempat. Karena memang lokasi rumahnya yang cukup jauh dari tetangga sekitarnya.
“Asli warga sini, itu rumah orang tuanya. Sehari-hari membantu masyarakat orangnya melakukan sementara kuburan dan buat rumah. Untuk riwayat penyakit dia itu jarang sakit,” jelas Kancil.
Lebih jauh ungkapnya, warga setempat sempat melihat korban terakhir pada Jumat (8/12) kemarin. Saat itu korban sedang melihat warga yang sedang beraktivitas melakukan penyemprotan rumput menggunakan pestisida tak jauh dari rumahnya. Waktu itu, korban juga masih terlihat sehat seperti biasanya.
Namun pada Sabtu (9/12) warga tak lagi melihat korban beraktivitas. Sehingga masyarakat merasa kaget ketika korban ditemukan telah dalam kondisi meninggal dunia. Karena sebelumnya juga diketahui tengah berbincang dengan sejumlah warga setempat sembari keluar untuk membeli makan.
“Terakhir warga melihat masih hari Jumat, tetangga melihat korban sedang menyaksikan orang menyemprot rumput. Sedangkan hari Sabtu tidak melihat lagi,” pungkasnya.
Belum diketahui penyebab korban meninggal dunia. Termasuk belum diketahui pula apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Aparat kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari keterangan saksi-saksi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.