Pilpres 2024

Cak Imin Sentil Gibran yang Tanyai Dirinya Soal SGIE: Harusnya Dia Pakai Bahasa Inggris

Jawaban Cak Imin yang tak mengetahui apa itu SGIE langsung viral dan jadi sorotan publik, lantas begini reaksinya

Tribunnews
Cak Imin Sebut 90 Persen Muhammadiyah Dukung AMIN Usai Mereka Diangkat Jadi Anggota Kehormatan 

BANGKAPOS.COM- Usai debat cawapres 2024 digelar, nama Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendadak trending topik.

Hal itu dikarenakan Cak Imin kebingungan menerima pertanyaan yang diajukan Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres yang berlangsung pada, Jumat (22/12/2023) malam. 

Diktehaui Gibran saat itu bertanya kepada Cak Imin terkait bagaimana upaya menaikkan peringkat Indonesia pada SGIE.

Yaitu State of the Global Islamic Economy, merupakan laporan untuk mengukur perkembangan ekonomi syariah di berbagai negara.

Atas pertanyaan tersebut, Cak Imin mengaku tidak paham atau tidak mengerti atas pertanyaan SGIE yang dilontarkan Gibran

Hingga ia lantas bertanya balik apa itu SGIE.

Jawaban Cak Imin sontak menuai tanggapan dari para netizen usai pemberitaannya keluar di berbagai media massa. 

Menanggapi hal tersebut, Cak Imin mengatakan, hal tersebut sudah biasa terjadi dalam dunia debat. 

Setiap pertanyaan ada kalanya direspon dengan menanyakan kembali maksud dari pertanyaan yang dilontarkan.

Apalagi, kata dia, pokok pertanyaan yang disampaikan Gibran Rakabuming Raka terkait SGIE seharusnya disampaikan dalam bahasa Inggris.

Namun, disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia. 

"Biasa yang namanya tanya, kan ada yang kita tahu ada yang harus kita tanya dulu. Apa dia (Gibran) nanya seharusnya berbahasa Inggris, diomongkan pakai berbahasa Indonesia, kita gak paham," terangnya usai menemui seribuan pelaku UMKM di Kudus, dikutip dari Tribun Jateng, Sabtu (23/12/2023).

Meski demikian, Cak Imin mengaku bahwa debat berjalan dengan lancar. Sebagian misi besarnya sudah bisa disampaikan. 

Misalnya, terkait APBN yang akan dikeluarkan untuk anak muda, cara penanganan kota-kota, keadilan dan pemerataan pembangunan agar tidak hanya segelintir orang yang menikmati pembangunan. 

"Kita harus selepet supaya cara pembangunan Indonesia adil," tegasnya. 

Halaman
12
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved