Berita Bangka Tengah
Pendamping Program Ungkap Alasan Gagal Panen Jahe Merah di Bangka Tengah, Ada Tiga Faktor Ini
Pendamping Masyarakat Bagian Budidaya Program Jahe Merah, Supiat menjelaskan alasan jahe merah gagal panen yang menjadi pemicu
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
"Iya jadi yang mengikuti program jahe merah, semuanya di-blaclist karena ada pinjaman di Bank sebesar Rp10 jutaan," katanya.
Dia mengatakan saat sosialisasi, masyarakat tak mengetahui bahwa itu adalah pinjaman.
"Bukannya masyarakat tidak bayar karena waktu sosialisasi petani tidak disangkut pautkan utang," katanya.
Dia menambahkan beberapa waktu lalu sudah didatangi pihak BPK untuk audit perihal masalah tersebut.
"Kemarin dari BPK pusat ada tanya ke kami tapi tidak tahu lagi itu gimana," katanya.
Dihubungi terpisah, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Koba, Muslimin mengatakan program itu provinsi bersama Bank Sumsel Babel.
"Sepertinya konfirmasi lebih pas ke Bank Sumsel Babel di Pangkalpinang," kata Muslimin.
Pimpinan Cabang Bank Sumsel Bangka Belitung, Benny Maryanto mengatakan secara umum nasabah masuk catatan hitam karena tidak membayar pinjaman.
"Masuk catatan hitam karena tak bayar pinjaman, jadi menyelesaikan pinjaman, bukan mereka saja, semua orang (yang meminjam-red)," kata Bento sapaan akrab Benny Maryanto.
Dia mengatakan mengenai akan dilakukan pembahasan oleh Tim Hukum Bank Sumsel Babel.
"Para petani sebaiknya menagih ke BRM itu," katanya.
(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Program Jahe Merah
PT Berkah Rempah Makmur (BRM)
Bank Indonesia (BI)
DPKP Bangka Tengah
Erzaldi Rosman
PS Porkap Koba Juara Piala Soeratin U-17 Babel, Wakili Bangka Belitung ke Tingkat Nasional |
![]() |
---|
APDESI Bangka Tengah Bantah Ada Pungutan dalam Pendataan Kebun Masyarakat di Kawasan Hutan |
![]() |
---|
Bupati Algafry Ikut Pembersihan dan Pengecatan Kerb Jalan Nasional yang Digagas BPJN Bangka Belitung |
![]() |
---|
Setelah Pengumpulan Data Kebun Masyarakat, Ketua DPC APDESI Bangka Tengah Harap Ada Legalitas |
![]() |
---|
BUMD PT Bangka Tengah Prima Butuh Komisaris dan Direktur Handal, Penjaringan akan Berlangsung Ketat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.