Guru Honorer Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Peltim Punya Riwayat Asam Urat dan Darah Tinggi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mayat laki-laki ditemukan di pinggir Pantai Peltim, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Diketahui mayat itu adalah Sunaryo (55), guru honorer Bahasa Arab di MAN 1 Mentok.

Sainawati (53), warga Mentok, menyebut Sunaryo punya riwayat penyakit Asam Urat dan Darah Tinggi.

Hal itu disampaikan mantan istri Sunaryo tersebut di ruang jenazah RSUD Sejiran Setason.

"Dari anak saya mendapat informasi, ditelepon katanya abah ada di dermaga. Lalu saya panggil keluarga saya untuk ke sana melihatnya," kata Sainawati kepada Bangkapos.com, Senin (15/1/2025) malam.

"Orang tidak banyak bunyi, ia juga rutin ke pantai hobi mukat ikan, ia ada asam urat, darah tinggi," katanya.

Sainawati menjelaskan, keseharian korban merupakan guru honorer di MAN 1 Muntok, dan guru madrasah di Mentok.

Selain sebagai guru honorer korban juga sering mencari ikan atau muket ikan di pantai Peltim.

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru Honorer Tergeletak Tak Bernyawa di Pantai Peltim Mentok Bangka Barat

Ditambahkannya, untuk saat ini korban tinggal seorang diri di rumah.

Jenazah korban, pada Senin (15/1/2024) malam, masih berada di RSUD Bangka Barat untuk dilakukan Visum et repertum, bersama personel Sat Polairud beserta keluarga korban.

Diberitakan sebelumnya, warga Mentok dihebohkan dengan penemuan mayat laki laki di pantai Peltim Muntok, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

Diketahui dentitas korban, Sunaryo (55), seorang guru honorer, warga Kelurahan Sungai Baru, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Berdasarkan informasi yang didapat Bangkapos.com, korban ditemukan oleh Riyan (46) seorang buruh harian warga Kampung Tangsi, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.

Sekitar pukul 18.00 WIB, ia hendak pulang dari mukat ikan di pantai Peltim dan dalam perjalanan pulang ke pinggir pantai, ia melihat sesosok laki-laki terdampar di bebatuan pinggir dermaga Peltim.