Pilpres 2024

Sentilan Gibran 'Enak Banget Ya Gus Jawabnya Pakai Catatan', Cak Imin Serang Balik

Hal itu bermula ketika Cak Imin diberikan pertanyaan tentang dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
YouTube/Kompas TV
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres 2024, Minggu (21/1/2024)-'Enak Banget Ya Gus Jawabnya Pakai Catatan' Sentilan Gibran Untuk Cak Imin Saat Ditanya Soal Iklim 

BANGKAPOS.COM-- Inilah sentilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka untuk cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat cawapres 2024, Minggu (21/1/2024) malam.

Terang-terangan, Gibran menyebut Cak Imin melihat jawaban dari catatan.

Hal itu bermula ketika Cak Imin diberikan pertanyaan tentang dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan.

Dalam jawabannya, Cak Imin membeberkan penyebab lain selain krisis iklim yang dirasakan oleh para petani.

Satu di antara yang ditonjolkan adalah program pengadaan pangan nasional yang tidak melibatkan petani namun hanya melibatkan pihak koorporasi.

"Tanpa krisis iklim pun, pertanian sawah kita tidak memiliki air dan irigasi yang memadai, bahkan di lebih fatal lagi dalam mengadakan pengadaan pangan nasional, petani tidak dilibatkan, hanya melibatkan koorporasi, ini yang harus kita ubah," tegas Cak Imin.

Selain itu, dalam uraian jawabannya, Cak Imin juga turut memberikan sorotan atas kelangkaan pupuk yang sering terjadi.

"Kita ingin melihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih sangat luar biasa, mulai dari pengadaan lahan yang memadai, dalam arti, lahan-lahan yang ada melalui reformasi agraria, reformasi agraria prinsipnya."

"Kedua, petani kita harus kita beri pupuk cukup dengan harga yang terjangkau, petani punya duit tapi tidak ada pupuknya mana mungkin, ada juga potensi pupuk organik juga jadi bagian penting agar pertanian kita semakin berkualitas. Di sisi yang lain, program  buat program perlindungan gagal tanam gara-gara iklim harus kita berikan supaya petani merasa aman," jelasnya.

Mendengar jawaban Cak Imin, Gibran yang dipersilakan untuk memberikan tanggapan langsung menyentil Cak Imin.

Sentilan diberikan Gibran setelah ia mengetahui Cak Imin menjawab pertanyaan panelis dengan membaca catatan.

"Enak banget ya Gus jawabnya pakai catatan," sentil Gibran untuk Cak Imin sebelum memaparkan jawabannya.

Sontak Cak Imin langsung membalas komentar sentilan Gibran dengan merespon balik.

"Yang anda sampaikan hanya mengulang yang saya sampaikan.  Petani kita sangat besar, potensi tanah kita subur banyak, di sisi lain, kebutuhan pangan kita, pasar kita, membutuhkan yang sangat besar, antara permintaan dan suplai harus dilakukan jangan hanya normatif saja," balas Cak Imin.

Gibran ungkit pembangunan pabrik pupuk di Fakfak

Gibran lantas menyinggung soal ekstensifikasi dan intensifikasi lahan. Ia mengungkit pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat.

Upaya pemerintah ini, katanya, dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Ya kita harus genjot kawasan industri pupuk kita dekatkan pupuknya dengan lahan-lahan pertaniannya. Kuncinya pupuk dan pupuk harus didekatkan dengan lahan-lahan pertanian, otomatis produktivitas akan meningkat,” ucap Gibran.

Gibran juga menyinggung soal upaya meningkatkan produktivitas para petani menggunakan rice milling unit (RMU), combine harvester, dan pelibatan generasi muda melalui smart farming.

“Pakai IOT untuk melihat PH tanah, keasaman tanah, kesuburan tanah, dan juga penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida,” katanya.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribun Wow/Adi/Kompas/Nirmala)

Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved