Berita Bangka Tengah

Dinsos Bangka Tengah Akan Cek Bantuan Sosial untuk Amel Penderita Lupus dan Keluarganya

Jalan hidup yang dialami Amel penderita lupus di Desa Bukit Kijang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: nurhayati
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Amel warga Desa Bukit Kijang, Bangka Tengah saat berada di rumahnya, Senin (5/2/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Jalan hidup yang dialami Amel penderita lupus di Desa Bukit Kijang, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung patut mendapat perhatian dari Pemkab Bangka Tengah dan jajarannya.

Dalam kondisi sakit, Amel harus menerima kenyataan biaya pengobatan dan hidup sehari-hari tak mudah baginya.

Dia tinggal bersama kakak perempuannya, bernama Suryati di rumah sederhana, berdinding papan, beratap seng dengan ukuran 4x6 meter.

Rumah tersebut juga dihuni dua anak kakak Amel yang masih kecil bersama suaminya

Suryati mengaku belum ada menerima bantuan rutin dari pemerintah seperti program pangan yang ada.

"Kalau kayak beras yang katanya ada tiap bulan itu saya tidak terima, pernah dikasih tetangga saja kemarin," ungkap Suryati.

Sementara mengenai bantuan lainnya, dia mengaku pernah menerima uang senilai Rp900.000.

"Ada bantuan kemarin untuk Amel Rp900 ribuan kalau gak salah, tapi kemarin itu katanya harus mengajukan lagi kalau mau terima, uang untuk anak yatim kalau tidak salah," katanya.

Sekadar informasi, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memiliki beberapa program untuk warga yang tak mampu.

Seperti program bantuan beras kesejahteraan daerah (Rastrada) yang disasarkan kepada 1.500 keluarga penerima manfaat (KPM) dan bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) yang menyasar 6.801 keluarga penerima manfaat (KPM) di Bangka Tengah.

Saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Kepala Dinas Sosial Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DinsosPMD) Bangka Tengah, Padlillah, akan melakukan pemeriksaan data mengenai penerimaan bantuan bernama Suryati, Warga Bukit Kijang.

"Nanti kami cek masuk tidak data yang diusulkan oleh kadesnya, untuk rastrada memang belum didistribusi," ujar Padillah, Selasa (6/2/2024).

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun mengatakan bahwa atas nama Amel tersebut aktif kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Kalau jaminan kesehatan memang di dinkes, tapi kalau bantuan itu biasanya di Baznas, kami pelayanan kesehatannya, BPJS Kesehatan aktif, untuk dibayar pemerintah atau mandiri saya harus cek dulu," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita) 

 

 

 

 

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved