Pilpres 2024
Hari Terakhir Kampanye, Inilah Hasil Survei Pasangan Capres-Cawapres Pilpres 2024 di Pulau Jawa
Hari terkahir kampanye, survei elektabilitas para kandidat terus berubah. Daerah Pulau Jawa menjadi perehatian paling besar para kandidat.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM -- Hari terkahir kampanye, survei elektabilitas para kandidat terus berubah. Daerah Pulau Jawa menjadi perehatian paling besar para kandidat.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di tingkat nasional, mencapai 35.714.901 pemilih.
Sementara itu, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah pemilih yang signifikan.
Selanjutnya, di Jawa Tengah, yang merupakan basis pemilih PDIP dan di mana Ganjar Pranowo berada, dukungan tertuju pada pasangan Prabowo-Gibran.
Sementara itu pihak Ganjar Pranowo-Mahfud MD membantah sejumlah survei yang dirilis secara nasional.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menyebut, pasangan 03 dan 01 yang akan menembus putara kedua Pilpres.
Sementara itu Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, yakin bahwa hasil survei elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden yang dikeluarkan sejumlah lembaga akan meleset. Pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 akan menentukan siapa pasangan calon yang akan melaju ke babak berikutnya bila Pilpres 2024 diadakan dua putaran.
"Saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset. Kita buktikan nanti tanggal 14 (Februari)," kata Mahfud setelah kampanye akbar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Sementara itu sejumlah survei kembali merilis hasil survei terbaru yang dilakukan.
Berikut 4 hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di sejumlah wilayah:
1. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Melihat persaingan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin elektabilitasnya relatif berimbang.
Hal ini tentu pertarungan sengit akan terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket masuk putaran 2 Pilpres 2024 mengingat dari tiga paslon belum ada yang mencapai 51 persen.
Lalu bagaimana kekuatan elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud berdasarkan daerah?
Berikut menurut hasil survei Charta Politika:
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 26 persen
Prabowo-Gibran: 47 persen
Ganjar-Mahfud: 20 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7 persen
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 14 persen
Prabowo-Gibran: 35 persen
Ganjar-Mahfud: 47 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 28 persen
Prabowo-Gibran: 40 persen
Ganjar-Mahfud: 32 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 0 persen
2. LSI
Berdasarkan survei nasional yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 10-11 Januari 2024, terungkap elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Secara nasional elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 47 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 23,2 persen, dan Ganjar-Mahfud berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 21,7 persen.
Masih ada 8 persen responden yang belum menunjukan pilihannya.
Masih menurut survei LSI tren elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran cenderung naik dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
Lain halnya dengan Ganjar-Mahfud elektabilitasnya cenderung turun dari hasil survei LSI Oktober 2023 dan Desember 2023.
LSI pun dalam hasil surveinya memperlihatkan elektabilitas Capres 2024 berdasarkan wilayah.
Berikut elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud di 10 wilayah:
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 25,3 persen
Prabowo-Gibran: 55,5 persen
Ganjar-Mahfud: 15,6 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,7 persen
Jawa Tengah/ Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 7,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,8 persen
Ganjar-Mahfud: 34,4 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,6 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 16,8 persen
Prabowo-Gibran: 40,3 persen
Ganjar-Mahfud: 29,7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 13,2 persen
3. Indikator Politik
Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang digelar 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan angka 45,79 persen, disusul Anies-Muhaimin 25,47 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi tiga dengan elektabilitas 22,96 persen.
Dari temuan tersebut menunjukkan adanya peningkatan elektabilitas dari pasangan Anies-Cak Imin.
Sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami stagnasi, dan Ganjar-Mahfud mengalami penurunan elektabilitas.
Hal tersebut bila dibandingkan dengan hasisl survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan 27 Oktober 2023 sampai 1 November 2023.
Dimana elektabilitas Anies-Cak Imin pada Oktober-November mencapai 24,4 persen, Prabowo-Gibran 39,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 30,0 persen.
Kemudian berdasarkan survei Indikator periode 23 November 2023 sampai 1 Desember 2023, elaktabilitas Anies-Cak Imin sebesar 22,8 persen, Prabowo-Gibran 45,8 persen, dan Ganjar-Mahfud 25,6 persen.
Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaiman, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah, berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia:
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 33,8 persen
Prabowo-Gibran: 42,9 persen
Ganjar-Mahfud: 17,8 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 5,5 persen
Jawa Tengah-DI Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 10,8 persen
Prabowo-Gibran: 41,6 persen
Ganjar-Mahfud: 40,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 7,2 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 18,7 persen
Prabowo-Gibran: 59,0 persen
Ganjar-Mahfud: 17,9 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,4 persen
4. CSIS
Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang digelar periode 13-18 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 persen, Anies-Muhaimin 26,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.
Berikut elektabilitas ketiga pasangan calon berdasarkan wilayah:
Jawa Barat
Anies-Muhaimin: 32,2 persen
Prabowo-Gibran: 50,9 persen
Ganjar-Mahfud: 11,3 persen
Belum Tentukan Pilihan: 4,3 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 1,3 persen
Jawa Tengah dan Yogyakarta
Anies-Muhaimin: 13,0 persen
Prabowo-Gibran: 36,5 persen
Ganjar-Mahfud: 43,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 3,0 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 4,0 persen
Jawa Timur
Anies-Muhaimin: 15 persen
Prabowo-Gibran: 52 persen
Ganjar-Mahfud: 22,5 persen
Belum Tentukan Pilihan: 7 persen
Tidak tahu/ Tidak Jawab: 3,5 persen
Elektabilas Calon di Jawa Timur
Jawa timur diketahui menjadi wilayah penting bagi pasangan calon nomor urut 01 Anies-Muhaimin, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran, dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud.
Jawa Timur diketahui memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap 9DPT) terbesar kedua secara nasional dengan angka 31 juta pemilih atau 15,5 persen dari jumlah pemilih nasional yang berjumlah 204 juta pemilih.
Lalu bagaimana elektabilitas Anies-Muhaimin dan Prabowo Gibran di Jawa Timur 5 hari jelang pemungutan suara Pilpres 2024?
Berikut dua hasil survei yang menunjukkan elektabilitas 3 pasangan Capres-Cawapres peserta Pilpres 2024 Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud:
1. Survei Poltracking Indonesia
Survei Poltracking Indonesia diketahui menyelenggarakan survei pada 25–31 Januari 2024 di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur.
Temuan survei Poltracking Indonesia di antarannya mengenai elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Temuan pokok dan analisis hasil survei di Jawa Timur ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:
Berdasarkan simulasi surat suara tiga pasangan Capres-Cawapres, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas 60.1 persen, diikuti pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan elektabilitas 17.2 persen dan pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen.
Tren elektabilitas calon presiden–wakil presiden di Jawa Timur, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar sempat turun di Juni 2023 dan sedikit mengalami kenaikan di September 2023.
Setelah memastikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan, rentang September 2023 ke Januari 2024 tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan sebesar 1.3 persen.
Sementara tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023.
Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 sebesar 19.5 persen, dimana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
Sedangkan tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023.
Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan sebesar 21.0 persen di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.
Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengambilan sampel pada setiap dapil memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi DPT di setiap kabupaten/kota.
Hasil olah data di level provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat.
2. Survei Indikator Politik Indonesia
Indikator merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres teranyar di provinsi Jawa Timur periode 14-19 Januari 2024.
Hasilnya paslon Prabowo-Gibran unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Prabowo- Girban mengantongi elektabilitas 56,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud 19,9 persen, dan Anies-Muhaimin 15,7 persen.
Masih menurut survei Indikator, Prabowo-Gibran kian populer dikalangan pemilih Nahdhatul Ulama (NU) dibandingkan Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud.
"Basis Prabowo-Gibran semakin tinggi pada kelompok warga yang semakin aktif di NU. Kencenderungan memilih Prabowo-Gibran lebih tinggi yakni 61 persen," kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi, Kamis (1/2/2024).
Sementara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meraih 14,2 persen.
Serta pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 17,6 persen.
"Gus Imin punya PR yang besar dan panjang karena beliau diharapkan bisa menaikan elektablitasnya di Jawa Timur. Tetapi so far dukungan di kalangan warga NU baik yang aktif atau tidak aktif itu masih jauh Tertinggal dibanding Pak Prabowo-Gibran," ujar dia.
Hal yang sama juga dialami pasangan yang diusung PDIP Ganjar-Mahfud.
Elektabilitasnya dikalangan NU Jatim masuh jauh tertinggal.
"Pak Mahfud MD juga tidak terlalu punya efek besar untuk mengontrol elektabilitas Mas Ganjar di kandang Jawa Timur," jelas Muhtadi.
Adapun populasi survei ini adalah WNI di provinsi Jawa Timur yang mempunyai hak pilih, sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dalam survei sebanyak 810 orang dengan asumsi metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 90 persen.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten atau kota di provinsi Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Respon responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Bangkapos.com/Tribunnewsw.com/Tribun-Medan.com
PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
![]() |
---|
Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
![]() |
---|
Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.