Cara Menyembuhkan Inner Child yang Terluka, Kamu Bisa Pulih

Untuk dapat menyembuhkan luka inner child, mengakui keberadaannya dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan mengenai hal-hal yang memicu rasa ...

|
kompasiana.com
ilustrasi seseorang yang memiliki masalah inner child 

BANGKAPOS.COM -- Berikut ini cara menyembuhkan inner child.

Inner child adalah hasil dari pengalaman masa kecil yang membentuk kepribadian seseorang saat ini, baik itu positif atau negatif. 

Sebagian orang, ada yang mengalami inner child trauma.

Di mana, menandakan seseorang punya isu yang belum tuntas atau berdamai dengan hal itu.

Biasanya berkaitan dengan trauma di masa kecil dan memberikan dampak ketika dewasa.

Menurut psikolog Samanta Elsener, ada beberapa cara menyembuhkan inner child biasa hingga yang terluka.

"Untuk inner child yang tidak terluka, re-parenting diri sendiri itu bisa. Tapi re-parenting-nya yang bener," ungkapnya dalam talkshow yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Rabu (13/2/2024).

Maksudnya, perlu lakukan identifikasi terlebih dahulu, ambil sesi psikolog untuk masalah emosi belum selesai.

Pada saat masa anak-anak, biasanya masalah emosi yang belum selesai ada pada pola asuh orangtua.

Baca juga: 7 Cara Merawat Kulit Bayi, Ingat Jangan Sepelekan

Baca juga: Cara Daftar SNBP 2024, Simak Tahapan Seleksi dan Cek di https://snbp-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id

Baca juga: 11 Cara Mudah Memperlambat Penuaan

Seperti di masa kecil mengalami pengabaian hingga penolakan dari orangtua.

"Biasanya yang terjadi kayak begitu. Berarti fokus dengan perbaikan emosi ini dulu. Fokus re-parenting kayak self talk, mengajari diri kita supaya percaya lagi pada orang, sehingga bisa melihat orang lain dengan bijaksana menggunakan sudut pandang orang ketiga," jelasnya.

Lalu bisa mengetahui tahapan untuk percaya dengan orang ini apa saja, tapi tidak secara berlebihan.

Selanjutnya memberikan afirmasi pada diri sendiri.

"Eh kamu sudah berkembang, sekarang kamu sudah lebih bijaksana, dewasa, merawat diri kamu,"imbuhnya.

Namun, jika inner child berkaitan dengan peristiwa terlalu berat seperti pelecehan seksual atau kekerasan, maka perlu mencari bantuan.

"Termasuk inner child karena orangtua meninggal tiba-tiba, berduka, tapi tidak mengobati masa dukanya, itu butuh bantuan psikolog," tambahnya.

Pada situasi ini, penyembuhan bisa menggunakan cara yang berbeda-beda.

Karena setiap orang punya keunikan masing-masing terkait dinamika psikis mereka.

"Jadi memang tidak bisa secara general, umum penanganan seperti apa. Aku bisa bilang ada banyak tools yang dimiliki oleh psikolog dan bisa diskusikan psikolog masing-masing," paparnya.

Ada metode art, terapi dengan pendekatan seni, atau lewat musik. Semua menyesuaikan bagaimana situasi dan persoalan yang dihadapi.

Baca juga: Cara Memakai Dasi yang Simpel dan Mudah, Bisa Rapi Dalam Waktu Singkat

Baca juga: 9 Cara Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Makeup

Cara menyembuhkan inner child yang terluka

Disarikan dari Healthline dan Psych Central, berikut adalah beberapa cara menyembuhkan inner child yang terluka.

Untuk dapat menyembuhkan luka inner child, mengakui keberadaannya dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan mengenai hal-hal yang memicu rasa sakit di masa kecil.

Memahami luka inner child di dalam diri juga akan meningkatkan kesadaran mengenai dampak negatif yang ditimbulkannya ketika dewasa.

Setelah mengakui inner child di dalam diri, mencoba untuk mendengarkan emosi yang muncul ketika menghadapi situasi yang memicu luka yang dialami.

Dengan tidak menghindarinya, Anda dapat memahami sakit yang muncul dan mencoba untuk menyembuhkannya.

Berkomunikasi dengan inner child melalui tulisan, seperti dengan menulis surat, dapat memberikan rasa tenang dan nyaman.

Anda bisa mencoba menulis kenangan yang dialami di masa kanak-kanak dengan sudut pandang orang dewasa sehingga dapat memberikan pemahaman atau penjelasan mengenai keadaan yang tidak dimengerti di masa lalu.

  • Melakukan meditasi

Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan melalui tulisan yang sudah dibuat, Anda bisa mencoba untuk melakukan meditasi.

Meditasi tidak hanya akan berguna untuk kesehatan fisik dan mental, namun juga bisa membantu Anda untuk lebih memahami emosi atau perasaan yang muncul.

  • Menulis jurnal

Menulis jurnal sudah terbukti dapat membantu beberapa orang untuk menghadapi dan memahami kejadian serta emosi yang muncul pada kehidupan sehari-hari.

Menulis jurnal dengan sudut pandang inner child dapat membantu Anda untuk memahami perasaan atau suatu pola yang muncul di masa kanak-kanak.

  • Mengingat kebahagiaan di masa lalu

Memiliki masa lalu yang penuh dengan pengalaman dan emosi negatif dapat membuat Anda kurang dapat memenuhi kebutuhan dan kebahagiaan ketika dewasa.

Mengingat dan melakukan hal-hal sederhana yang memberikan kebahagiaan di masa lalu, seperti makan es krim atau bermain dengan teman, dapat menumbuhkan emosi positif yang hilang.

  • Terbuka dengan berbagai kemungkinan

Menyembuhkan inner child yang terluka bukan merupakan proses sederhana dan memerlukan waktu yang tidak sebentar.

Menyiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan yang baru dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri dan dapat menyembuhkan luka inner child lain yang masih belum sembuh.

  • Memeluk diri sendiri setiap hari

Tubuh juga dapat menyimpan trauma sehingga memberikan dukungan fisik terhadap diri sendiri dapat menenangkan inner child.

Memeluk tubuh dengan erat selama setidaknya tiga menit setiap hari dapat membantu Anda untuk memproses trauma dan memberikan ketenangan terhadap diri sendiri.

  • Menumbuhkan perasaan mengasihi diri sendiri

Sikap mengasihi diri sendiri atau self-compassion terkadang sulit untuk dilakukan.

Padahal, sikap ini diperlukan untuk meningkatkan hubungan dengan diri sendiri.

Selain itu, sikap mengasihi diri sendiri juga dapat menurunkan rasa cemas, stres, dan depresi yang muncul sebagai efek inner child yang terluka.

  • Melakukan mirror work

Mirror work adalah tindakan memberikan afirmasi positif terhadap diri sendiri di depan cermin.

Untuk bisa melakukannya, Anda bisa memandang diri sendiri di depan cermin setiap hari agar perasaan mencintai diri sendiri dapat terbentuk.

  • Memahami pemicu emosi negatif

Tindakan orang lain atau berada pada situasi tertentu dapat memicu perasaan negatif, seperti marah, kecewa, atau takut.

Dengan memahami pemicu emosi negatif tersebut, Anda bisa memahami dan memberikan ketenangan terhadap inner child.

Melakukan proses penyembuhan inner child yang terluka terkadang dapat memicu emosi negatif yang tidak bisa dikontrol.

Beberapa cara menyembuhkan inner child yang terluka dapat dicoba, namun Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis, seperti berkonsultasi dengan terapis jika masalah kesehatan mental ini terasa mengganggu.

 (*/ Tribunnews.com/ Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved