Benarkah Prabowo-Gibran Mengurangi Subsidi BBM dan Listrik untuk Mewujudkan Program Makan Gratis

Prabowo-Gibran berencana untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan program makan siang gratis

Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: M Zulkodri
Tribunnews/Jeprima
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut nama-nama Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sulawesi Selatan dan Gorontalo. 

Budisatrio menegaskan, program makan siang gratis akan berjalan sejak awal Prabowo-Gibran dilantik.

“Namun, dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas. Jadi tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” kata Budisatrio.

“Lalu pada tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima program makan siang dan susu gratis pada 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan,” ucap dia.

Budisatrio juga menjelaskan bahwa pihak TKN sudah memantau misinformasi tersebut pada saat masa tenang.

“Kami menduga ini bagian dari misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang kampanye lalu. Padahal pernyataan saya yang dipotong tersebut adalah pernyataan di tanggal 4 Desember. Lalu dimunculkan kembali tanggal 13 Februari, lebih dari dua bulan kemudian,” kata Budisatrio.

Pembeli Subsidi BBM dan Elpiji 3Kg Dibatasi

Selain soal waktu pelaksanaan, program makan siang gratis Prabowo-Gibran baru-baru ini juga menuai sorotan karena isu akan memangkas subsidi BBM

Isu ini muncul usai pernytaaan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, dalam wawancara dengan Bloomberg. 

Saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (18/2/2024), Eddy pun memberi penjelasan soal pernyataannya yang membuat gaduh itu. 

Eddy menegaskan, tak ada pemangkasan subsidi energi, melainkan efisiensi dengan membatasi orang yang bisa menikmati subsidi BBM dan elpiji 3 kilogram.

Dengan efisiensi ini, Prabowo-Gibran hendak memastikan bahwa penerima subsidi BBM dan elpiji 3 kg tepat sasaran, sehingga anggaran untuk mensubsidi energi dengan sendirinya bisa terpangkas dan dialihkan ke program makan siang gratis. 

Eddy mengatakan, subsidi BBM Pertalite dan elipiji 3 kg yang menelan anggaran negara besar-besaran, justru selama ini lebih banyak dinikmati masyarakat mampu.

"Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp 500 triliun. Tahun ini Rp 350 triliun. Porsi terbesar dari subsidi energi itu adalah subsidi untuk pertalite dan elpiji 3 kg. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3 kg 80 persennya itu masyarakat mampu," kata Eddy dihubungi, Jumat.

Eddy menyebut, yang menikmati subsidi energi selama ini justru orang-orang kaya.

Ia pun menekankan perlu dilakukan efisiensi terkait subsidi energi, agar anggarannya bisa dipangkas dan dialihkan ke program makan siang gratis.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved