Pilpres 2024
Prabowo Ingin Rangkul Rivalnya di Pilpres, Apa Sikap PDIP, Nasdem, PKB dan PPP?
Parpol-parpol pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud belum menentukan sikap apakah jadi oposisi atau koalisi pasca Pemilu 2024.
Penulis: Fitriadi | Editor: Dedy Qurniawan
Saat ini, yang dilakukan PPP fokus pada pemantauan dan menyiapkan tim hukum, jika nantinya ditemukan kecurangan-kecurangan pada Pemilu. Sebab, menurut Sandiaga, PPP menerima laporan terjadi pengurangan suara di sembilan daerah pemilihan.
"Sejauh ini masih berjalan, terpantau dengan baik, namun kita jangan juga cepat berpuas diri," tutur Sandiaga.
Sikap PKB
Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan pihaknya masih belum menentukan sikap apakah memilih sebagai oposisi atau loncat mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran unggul sementara versi real count yang tertera dalam laman website KPU.
Menurut Cucun, pihaknya masih belum menentukan pilihan lantaran masih fokus dalam rekapitulasi suara pilpres yang digelar KPU. Sebaliknya, internal DPP PKB belum membicarakan arah politik ke depan.
"Pemilu belum berakhir sampai sekarang rekapitulasi pilpres masih berjalan. Jadi tidak ada pembicaraan atau bicara dengan parpol koalisi kami untuk bicara terkait loncat atau misal mengambil sikap sampai sekarang belum ada pembicaraan terkait itu," kata Cucun dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2024).
Cucun juga menjawab rekam jejak PKB yang selalu berada di dalam pemerintahan. Terkait hal ini, Ia menyebut penentuan aeah politik nantinya harus dibicarakan internal PKB maupun bersama Timnas Anies-Muhaimin.
"Kalau terkait rekam jejak bagaimana (PKB) selama ini ada di pemerintahan, itu akan ditentukan bukan oleh sendiri sendiri tapi melalui rapat yang resmi struktur di PKB termasuk di Timnas AMIN ada pembicaraan," katanya.
"Belum ada sampai sekarang (kesimpulan, Red)," sambungnya.
Lebih lanjut, Cucun juga menanggapi sikap PDIP yang sudah terang-terangan menyatakan siap untuk menjadi oposisi. Cucun pun menjawab lagi-lagi belum ada keputusan dari internal PKB.
"Tidak berbicara masalah PKB ada kesiapan atau melakukan suatu sikap koalisi atau oposisi belum ada sampai sekarang," pungkasnya.
Hasto Bicara Peluang PDIP Jadi Oposisi
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, PDI Perjuangan siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Hasto menjelaskan, berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi, sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.
Berada di luar pemerintahan, kata dia, adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009, lalu.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam tayangan Satu Meja di Kompas TV, pada Rabu (14/2/2024) malam.
PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
![]() |
---|
Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
![]() |
---|
Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
![]() |
---|
Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.